Namun, setelah warga diberikan pengertian mereka mau menerima kembali Abdul Rochim di lingkungan sekitar.
Kepercayaan terus didapatkan Abdul Rochim dari warga dan dia juga aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungan warga.
"Dia itu sudah lima tahun ada setelah keluar dari penjara itu mengajar ngaji, warga juga sudah mulai percaya," kata Widodo Prasetyo.
Selama lima tahun berbaur dengan warga, Abdul Rochim tidak pernah menyinggung ajaran yang menyimpang atau yang berbau radikalisme.
"Tidak pernah dia menyinggung mengajarkan warga yang aneh-aneh soal Teroris, biasa aja dan manut (nurut) kalau saya mintain bantuan," terang Widodo.
"Makanya saya kaget," terang Widodo.
Banyak Berubah
Sikap Abdul Rochim ini banyak berubah dibandingkan saat dia tertangkap 2010 lalu dengan kausus terorisme ini.
Dahulu Abdul Rochim memiliki sifat yang pendiam dan enggan bergaul sama warga.
Namun saat ini Abdul Rochim sudah semakin baik dan mau berbaur ikut membantu kegiatan di masyarakat.
Baca: Surya Paloh Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Cerminkan Semangat Restorasi Partai NasDem
Bahkan, dulu Widodo Prasetyo mengaku pernah diminta untuk membina Abdul Rochim di masyarakat agar berubah dan tidak kembali ke Terorisme lagi.
"Makanya ini saya kaget kalau dia tertangkap ini apakah benar, soalnya sehari - hari juga aktif di lingkungan masjid dan tidak pernah aneh-aneh," kata Widodo Prasetyo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Terduga Teroris Banjarsari Solo Ternyata Mantan Napiter 2010: Sekarang Kerja di Bengkel