Kantor berita Antara melaporkan pada pukul 06.30 WIT atau pukul 04.30 WIB, panggilan telepon ke luar atau masuk bisa terhubung.
Namun, mengalami gangguan seperti suara yang tidak terdengar jelas.
Baca: Suasana di Jayapura Masih Mencekam, Ribuan Warga Mengungsi ke Markas TNI AL
Baca: Suasana di Jayapura Masih Mencekam, Ribuan Warga Mengungsi ke Markas TNI AL
Demikian pula dengan koneksi internet seluler.
Beberapa layanan operator di Jayapura tidak bisa digunakan.
Satu-satunya komunikasi yang bisa diandalkan saat ini hanyalah pesan singkat SMS, yang sudah bisa dilakukan pada Jumat pagi waktu Jayapura.
Kebijakan pembatasan akses internet dan komunikasi di tanah Papua juga berimbas ke Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal bahkan kesulitan menghubungi kepolisian di Papua untuk mengetahui kondisi terbaru.
"Pak Kadiv masih coba berkomunikasi dengan teman-teman. Soalnya memang lagi kesulitan."
"Semua lagi ada kendala terkait masalah telekomunikasi," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Sama halnya dengan layanan seluler XL Axiata yang juga mengalami gangguan hingga Jumat pagi ini.
Namun, operator seluler tersebut mengatakan tidak dengan sengaja mematikan jaringan telepon maupun SMS.
Gangguan disebabkan oleh faktor lain, yakni aliran listrik yang terputus.
"Tidak terhubungnya SMS dan telepon dikarenakan beberapa BTS mengalami pemadaman listrik di area Jayapura," ujar Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communication XL Axiata, melalui keterangan tertulis kepada KompasTekno.
XL tidak menjelaskan BTS mana saja persisnya di Papua yang terdampak oleh pemadaman listrik.