Namun, disebutkan, BTS yang aliran listriknya tidak putus masih bisa beroperasi seperti biasa.
Upaya untuk mengembalikan layanan agar berfungsi normal akan dilakukan begitu akses ke lokasi dibuka dan situasi keamanan mulai kondusif.
"Tim kami di lapangan akan segera memobilisasi genset (untuk BTS) agar layanan dapat kembali normal," ujar Ayu.
Terkait putusnya hampir seluruh layanan telekomunikasi di Jayapura, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, tidak ada kebijakan pemutusan sementara layanan suara di Papua.
Hanya layanan data internet saja yang dibatasi.
Rudiantara menyebut, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel di Jayapura.
"Yang terjadi di Jayapura, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh layanan telekomunikasi di beberapa wilayah Jayapura," demikian pernyataan resmi Rudiantara.
Hal senada juga dikatakan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani.
Samuel bilang, kabel koneksi antar-base tranceiver station (BTS) di Jayapura dibakar massa.
Situasi tersebut membuat jaringan telekomunikasi, termasuk telekomunikasi seluler di Jayapura pada Kamis (29/8/2019) terputus.
"Tidak ada (kebijakan) pemutusan telekomunikasi. Dari laporan operator, kabel koneksi antar-BTS dibakar massa."
"Ini yang mengakibatkan jaring selular mati. Ada 313 BTS yang tidak berfungsi," ujar Samuel saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.
Aktivitas Jayapura Lumpuh
Hingga Jumat pagi, aktivitas di Kota Jayapura masih lumpuh.