Dari pantauan Kompas.com, kondisi Kota Jayapura masih mencekam, bahkan masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah, sambil berjaga-jaga adanya aksi anarkis susulan.
Pusat perekonomian pun menjadi imbas aksi anarkis masyarakat yang bermula berniat berunjuk rasa.
Tak terlihat ada satu pun toko yang buka, bahkan pemerintahan memutuskan untuk meliburkan segala aktivitas di Kota Jayapura, termasuk aktivitas sekolah.
Selain itu, sampai saat ini akses telekomunikasi di Kota Jayapura masih mengalami gangguan.
Bahkan banyak masyarakat lebih memilih tinggal di hotel-hotel yang dekat tempat tinggal mereka.
Begitu pula di Markas Angkatan Laut (AL), masih terlihat masyarakat mengungsi.
Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru saat menemui warga di Entrop, Distrik Jayapura Selatan menjelaskan, pihaknya menjamin keamanan masyarakat.
"Saya minta masyarakat tetap tentang. Jangan kita balas perbuatan mereka. Kami pemerintah menjamin keamanan masyarakat," ungkapnya kepada masyarakat Entrop, Jumat pagi.
Saat ditanya wartawan, apakah aktivitas pemerintahan di Kota Jayapura diliburkan?
Ia menjawab untuk sementara diliburkan.
"Kami liburkan dulu. Namun kita belum bisa memastikan sampai kapan. Semoga situasi segera kondusif,” ungkapnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Banjir Ambarita) (Kompas.com/John Roy Purba)