News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Update Rusuh di Papua Terkini, Ribuan Warga Mengungsi hingga Komunikasi di Jayapura Lumpuh

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019)

Selain listrik, jaringan telekomunikasi di Jayapura, Papua juga mengalami kelumpuhan.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan.

Dikatakan Samuel, berdasarkan laporan dari operator telekomunikasi, kabel koneksi antar-base tranceiver station (BTS) di Jayapura, Papua, dibakar massa.

"Tidak ada (kebijakan) pemutusan telekomunikasi. Dari laporan operator, kabel koneksi antar-BTS dibakar massa. Ini yang mengakibatkan jaring selular mati. Ada 313 BTS yg tidak berfungsi," ujar Samuel saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

Baca: Papua Kembali Rusuh, Jokowi: Saya Minta Masyarakat Tetap Tenang

Baca: Penjelasan Wiranto soal Jangka Waktu Pemblokiran Layanan Internet di Papua

Menanggapi kasus kerusuhan di Jayapura, Papua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis.

"Jadi saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura dan saya juga minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis," kata Jokowi di Mojokerto, sebagaimana disiarkan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019).

Jokowi mengingatkan semuanya akan rugi apabila ada fasilitas umum, fasilitas publik, serta fasilitas masyarakat yang sudah dibangun bersama menjadi rusak.

Kepala Negara memastikan, akan ada tindakan bagi mereka yang melakukan pelanggaran hukum.

"Tadi malam saya perintahkan ke Menkolpulhukam bersama Kapolri, Kabin, dan Panglima TNI, untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis," kata Jokowi.

(Tribunnews.com/Whiesa/Banjir Ambarita/Sinatrya)(Kompas.com/Nur Rohmi Aida/Amir Sodikin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini