Jokowi berharap, aktivitas perekonomian, pendidikan, dan pelayanan publik dapat kembali berjalan seperti sediakala.
Selain itu, Jokowi juga meminta aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku perusakan dan provokasi yang mengakibatkan suasana menjadi tidak kondusif.
Ia mengatakan, pemerintah tidak akan memberi toleransi terhadap tindakan anarkistis di Bumi Cenderawasih.
"Tidak ada toleransi pada perusuh dan pelaku tindakan-tindakan anarkistis. Saya juga, saya ulang lagi, memerintahkan kepada aparat keamanan untuk bertindak secara tegas kepada siapapun yang melakukan tindakan rasialis dalam bentuk apapun," tegas Jokowi.
Jokowi telah menerima laporan bahwa tindakan hukum telah diambil baik kepada oknum sipil maupun militer tanpa terkecuali yang melakukan tindakan-tindakan sebagaimana yang telah disebutkan.
Lebih jauh, dirinya meyakini, masyarakat Papua dan Papua Barat adalah masyarakat yang cinta akan kedamaian.
Presiden berharap agar Tanah Papua senantiasa menjadi wilayah yang damai.
"Saya percaya, warga di Papua adalah warga yang cinta damai, cinta kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Untuk diketahui, rapat terbatas tersebut digelar seusai Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah.
Jajaran terkait yang hadir dalam kesempatan itu ialah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Banjir Ambarita/Kompas.com/John Roy Purba)