News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BJ Habibie Meninggal Dunia

BJ Habibie jadi Presiden Pertama yang Dimakamkan di TMP Kalibata, Berdampingan dengan Ainun

Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan: Presiden RI pertama hingga keempat, Soekarno, Soeharto, Abdurrahman Wahid, dan BJ Habibie. BJ Habibie adalah presiden ketiga.

"Ya saya buat persyaratan, tidak mau istri saya dimakamkan di Taman Pahlawan, kavling itu kalau saya tidak disebelahnya."

"Kalau enggak, nggak usah. Itu persyaratan mutlak," tegas BJ Habibie saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa.

Sebelum meninggal dunia, BJ Habibie juga sempat mengungkapkan jika ia pernah takut 'mati'.

Hal tersebut diungkapkan BJ Habibie di acara Mata Najwa yang ketika itu masih berada di stasiun MetroTV pada 2016 silam.

Awalnya, sang pembawa acara, Najwa Shihab, menanyakan pernyataan Habibie yang menyebutkan tentang cinta Illahi.

"Tadi Pak Habibie menyebutkan, cinta Illahi itu ketika, bahkan maut pun tidak dapat memisahkan. Pak Habibie masih setiap Jumat masih selalu ziarah ke makam Ibu Ainun," tanya Najwa Shihab.

Presiden RI ketiga BJ Habibie berdoa saat berziarah di makam istrinya Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2013). Presiden sekaligus ilmuwan kebanggaan Indonesia BJ Habibie wafat pada Rabu 11 September 2019 dalam usia 83 tahun. (Warta Kota/adhy kelana/kla)

Mendengarkan pertanyaan tersebut, Habibie pun mengaku jika dirinya tiap malam selalu membaca Surah Yasin dan Tahlil yang diperuntukkan kepada istrinya dan ibunya.

"Ya, ya, dan tiap malam saya selalu baca Yasin dan Tahlil untuk ibu yang melahirkan saya dan Ibu Ainun. Tiap malam, tiap hari," ungkap Habibie waktu itu.

Setelah itu, Habibie pun menceritakan ketika dirinya masih muda, pernah mengungkapkan jika ia takut 'mati'.

Ia pun menceritakan ketika dirinya mulai sakit-sakitan dan di operasi, Presiden ke-3 RI ini pun mengaku jika sangat takut dengan kematian.

Hal itu dikarenakan Habibie takut jika dirinya meninggal dunia, siapa yang akan menjaga istrinya, Ainun.

"Dulu waktu saya muda, terus jadi tua, agak sakit-sakitan, dioperasi, saya takut sekali kalau saya mati," ujar Habibie.

"Takutnya, karena saya bertanya, kalau saya tiada lagi, siapa yang jaga Ainun? Siapa yang kawani dia? Tentunya ada Leila, ada yang lain, tapi harus ada 24 jam, who? Saya nggak bisa jawab itu," ungkap Habibie.

"Karena saya tidak bisa jawab itu, saya takut sekali kalau saya mau mati," ujarnya sambil tersenyum.

Setelah mendengar pernyataan Habibie, Najwa Shihab pun menekankan kembali perkataan sang Presiden ke-3 RI ini.

"Takut mati waktu itu?" tanya Najwa Shihab.

"Waktu itu," jawab Habibie.

Habibie pun kembali mengatakan jika sekarang ia meninggal dunia, dirinya sudah tidak takut 'mati' seperti yang diungkapkan di awal.

"Kalau sekarang tidak, karena Ainun di dimensi yang lain, saya tahu dia di kavling nomor 121, di Kalibata, Taman Makam Pahlawan," ujar Habibie.

Setelah itu, Habibie pun mengaku jika ia sudah memesan kavling tepat di sebelah makam Ainun, sang istri tercintanya.

"Di kavling nomor 120, kosong, tempat saya nanti," ujar Habibie.

Najwa Shihab pun sampai heran dengan kesiapan Habibie yang sudah memesan kavling di sebelah Ainun.

"Pak Habibie bahkan sudah menyiapkan kavling di samping...?," tanya Najwa Shihab.

Mendengarkan pertanyaan Najwa Shihab, Habibie dengan tegas jika ia tidak mau kalau dirinya nanti meninggal dunia dan tak dimakamkan di sebelah Ainun.

Najwa Shihab kembali bertanya jika sekarang Habibie dijemput ajal, apakah ketakutan akan kematian masih menyelimuti.

Dengan tegas, Habibie pun menjawab jika sekarang ia sudah tidak lagi takut dengan kematian.

Sambil berkelakar, Habibie mengungkapkan jika dirinya sekarang meninggal dunia, bukan hanya ibunya saja yang menjemput, melainkan juga istrinya.

"Jika dulu Pak Habibie takut mati, sekarang?" tanya Najwa Shihab.

"Sekarang tidak, karena kalau misalnya saya mati, saya tidak takut."

"Karena kalau andai kata saya sampai waktunya dipanggil masuk ke dalam dimensi dalam keadaan Ainun, ya saya tahu yang akan menemui saya pertama bukan ibu saya saja dan keluarga, tapi Ainun sudah 'Hei, kamu sekarang di sini ya?'" ujar Habibie diiringi tawa dan tepuk tangan penonton.

Rangkaian Upacara Prosesi Pemakaman BJ Habibie

Rencananya, BJ Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan.

Tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Asri Ainun.

Prosesi upacara pemakaman jenazah almarhum BJ Habibie akan dimulai Kamis (12/9/2019) pukul 12.30 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, prosesi akan diawali dengan upacara penyerahan jenazah dari pihak keluarga ke pemerintah di rumah duka, Jalan Patra Kuningan XII/3, Jakarta Selatan.

"Prosesi esok rencana pemakaman jenazah pada jam 12.30 itu akan dilaksanakan upacara jenazah dari pihak keluarga kepada pemerintah," kata Sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto, Rabu (12/9/2019) malam di rumah duka.

Menurut Rubijanto, upacara penyerahan jenazah akan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.

Setelahnya, prosesi dilanjutkan dengan pemberangkatan jenazah dari rumah duka menuju TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 13.00 WIB.

"Diharapkan (upacara penyerahan jenazah) 30 menit selesai kemudian jam 13 tepat kita start dari kediaman Patra Kuningan menuju ke TMP Kalibata," ujar Rubijanto.

Prosesi terakhir, upacara pemakaman jenazah di TMP Kalibata diagendakan pukul 13.30 WIB.

Upacara akan dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Whiesa Daniswara) (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini