Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola Jilid II terus berupaya membersihkan dunia persepakbolaan Indonesia dari kecurangan.
Saat ini mereka mulai bekerja dan mengawasi pertandingan Liga 2 dan Liga 3.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pengawasan terhadap pertandingan Liga 2 dan 3 dilakukan karena dinilai cukup rawan terjadinya pengaturan skor.
Baca: Kereta Tabrak Mobil yang Selip di Tegal Terekam CCTV, Sopir Selamat di Detik-detik Jelang Tabrakan
"Sekarang Liga 2 dan Liga 3 sudah diamati Satgas Antimafia Bola. Karena cukup rawan itu, di Liga 2 dan 3," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Ia menjelaskan pengawasan terhadap pertandingan Liga 2 dan Liga 3 sudah dilakukan sejak pekan lalu.
Berbekal pengalaman kerap terjadinya pengaturan skor atau match fixing pada Liga 1, Satgas Antimafia Bola tak mau mengambil risiko kecolongan pada liga lainnya.
Baca: Persatu Tuban vs Persiba Balikpapan, Satia Bagdja Waspadai Kebangkitan Tuan Rumah
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut menuturkan pengawasan Liga 2 dan Liga 3 diserahkan kepada Sub Satgas di tingkat Polres masing-masing daerah.
Nantinya, kata dia, personel Polri akan ditugaskan untuk mengingatkan kepada panitia pertandingan hingga pemain apabila ada kecurangan.
Pihaknya akan tegas melakukan penegakan hukum apabila ditemui ada kecurangan.
Baca: Kereta Tabrak Mobil yang Selip di Tegal Terekam CCTV, Sopir Selamat di Detik-detik Jelang Tabrakan
"Oficial dan pemain sudah dingatkan apabila ditemukan terjadinya match fixing dalam pertandingan tersebut. Sub Satgas akan melajukan penegakan hukum," kata dia.
"Khususnya di Liga 3 itu kan Liga daerah. Pengalaman tahun kemarin terjadi (kecurangan) di Liga 2 dan 3. Polres diminta perkuat pengawasan," kata jenderal bintang satu tersebut.