Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK untuk periode 2019-2023. Satu di antara lima pimpinan KPK tersebut perempuan.
Dia adalah Lili Pantauli Siregar. Seorang 'srikandi hukum' yang berprofesi sebagai pengacara. Sebelum bergabung dengan komisi anti rasuah, Lili pernah bekerja di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Bu Lili ini kalau di LPSK panggilan Bu LPS. Panggilan akrab. Dia dari 2008 (bergabung di LPSK,-red). 10 tahun di LPSK. Orangnya mudah berkomunikasi cukup supel dan mudah berkomunikasi sering guyon, tetapi kalau sudah menangani kasus serius dan tidak bisa ditawar," kata Edwin Partogi Pasaribu, Wakil Ketua LPSK, saat dihubungi, Jumat (13/9/2019).
Baca: Junaedi Hampir Ditebas Samurai oleh Putra Elvy Sukaesih, HR sempat Balik Rumah Lagi Ambil Golok
Baca: Relawan yang Bantu Atur Lalu Lintas Saat Kecelakaan di Simpang Ulim Tewas Ditabrak L300
Baca: China Open 2019:Anthony Sinisuka Ginting Usung Pertahankan Gelar Juara
Selama berada di LPSK, sosok wanita tiga orang anak itu sangat akrab dengan aparat penegak hukum ataupun korban yang meminta perlindungan kepada lembaga tersebut.
Menurut dia, Lili berada di barisan terdepan memberikan advokasi kepada korban. Pengalaman sebagai pengacara membuat dirinya tidak canggung mendampingi di bidang hukum.
"Banyak hal yang sudah dilakukan di LPSK hampir sebagian besar korban terlindung di LPSK kenal Bu Lili. Hampir semua aparat penegak hukum kenal Bu Lili, jadi populer di kalangan. Bu Lili orang sangat gigih melakukan kerja advokasi," kata dia.
Meskipun menempuh jalan sebagai wanita karier, namun, kata dia, Lili tidak melupakan keluarga. Dia mendampingi ketiga orang anaknya hingga tumbuh dewasa.
Edwin mengungkapkan Lili menyempatkan waktu untuk menyiapkan makanan kepada anak-anaknya sebelum berangkat kerja.
"Ibu yang luar biasa. Dia sebelum pergi ke kantor siapkan makanan untuk anak-anak. Anak kalau tidak salah tiga. Dua perempuan satu laki-laki. Jadi sebelum pergi dari rumah siapkan makanan dulu. Jadi seorang ibu baik dan memperhatikan anak dan suami dan menyumbangkan pekerjaan di LPSK," kata dia.
Selain menyiapkan makanan untuk keluarga di rumah, kata dia, Lili beberapa kali sempat memasak makanan bagi para pegawai LPSK. Edwin memuji Lili sebagai seseorang yang jago memasak.
Salah satu menu favorit, dia melanjutkan, adalah Ikan arsik.
"Bahkan sering membawa masakan ke kantor. Masakan enak sekali. Ikan arsik Medan. Bu Lili jago memasak," ungkapnya.
Mulai periode mendatang, Lili tidak lagi berada di LPSK. Sebab, dia terpilih sebagai salah satu komisioner KPK. Edwin mengharapkan agar Lili membawa perubahan di lembaga tersebut.
Dan, dia menegaskan, kepada Lili supaya tetap menjaga idealisme sebagai aparat penegak hukum.
"Saya percaya Bu Lili akan mempertahankan idealisme. Selama ini hanya pindah tempat bekerja dengan mungkin kamar lebih besar dalam konteks kewenangan. Dan tentu akan sangat bermanfaat buat kepentingan pemberantasan korupsi ke depan," tambahnya.