"Satu bulan lalu Arsad diterima sebagai karyawan di pabrik sabun," ujar kakak Arsad yang enggan disebutkan namanya.
Semasa sekolah, Arsad tergolong murid yang pintar menurut penuturan Cahyono.
Selain tergolong sebagai siswa berprestasi, Arsad juga lihai dalam olahraga.
"Olahraganya bagus. Sekolahnya termasuk bagus juga," tutur Cahyono.
Di lingkungan rumahnya, Arsad dikenal sebagai orang yang tidak banyak berbicara.
Ia sering berkumpul dengan teman sebayanya untuk bermain futsal.
Saat berkumpul Arsad sering berbicara soal agama.
Teman-temannya kerap menghindari perbincangan tersebut.
Mereka menilai perbincangan Arsad terdengar cukup keras.
"Kadang mengumpul, tapi jarang karena orangnya cenderung pendiam. Kalau mengobrol cenderung mengobrol soal agama yang keras," kata R (inisial, red), seorang warga di Jalan Belibis V.
Kakak Arsad menuturkan adiknya sejak lama mengidap penyakit tulang belakang.
Baca: Trailer Terbaru Film Frozen 2 Dirilis, Ini Bocoran Kisahnya
Penyakit tersebut dialami Arsad sejak duduk di bangku STM.
Arsad sering menjalani perawatan jalan di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.
"Lebih banyak absen dibanding masuk. Orangnya sakit-sakitnya," ujarnya.