Karena itu Wiranto mengatakan pemerintah daerah beserta aparat setempat terus berusaha menjanjikan jaminan keamanan di Wamena supaya para pendatang tidak meninggalkan Wamena.
Wiranto menjelaskan hingga saat ini 3.225 orang mengungsi ke Jayapura.
Baca: Konon Bakal Disomasi Mantan Suami, Ayu Ting Ting Tak Acuh
Wiranto mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial sudah bergerak untuk mengurus para pengungsi tersebut.
“Sekarang yang harus disadari adalah kita bhineka tunggal ika, antara masyarakat Wamena asli dan pendatang adalah simbiosis mutualisme atau saling membutuhkan. Jangan sampai itu kacau oleh kita sendiri,” katanya.
Imbauan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau warga Kota Wamena, Papua tidak keluar dari kampung halamannya karena aparat keamanan telah membuat situasinya menjadi kondusif.
"Kami imbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena karena aparat keamanan sudah bisa mengamankan," tutur Jokowi di Istana Bogor, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Menurut Jokowi, langkah Kepala Suku Lembah Baliem di Wamena juga telah bijak dengan mengajak dan menghimbau warga agar tidak mengungsi keluar Wamena.
Baca: Pegiat Antikorupsi: Terlalu Prematur MK Sidangkan Uji Materi UU KPK Hasil Revisi
"Ini saya kira sebuah himbauan yang baik dan juga polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena," papar Jokowi.
Tidak lupa, Jokowi pun mengajak masyarakat di Wamena tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, baik disampaikan secara langsung maupun seruan di media sosial.
"Seluruh masyarakat tetap tenang menahan diri dan menghindarkan dari semua provokasi-provokasi dan fitnah fitnah yang dilihat di media sosial, begitu sangat banyaknya nya isu-isu yang ditebarkan," ujar Jokowi .
Kerusuhan di Wamena, kata Jokowi, bukan disebabkan oleh konflik etnis tetapi ulah kelompok kriminal bersenjata yang turun ke perkampungan dengan membakar rumah.
"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga," paparnya.
Bukan penduduk asli Wamena