TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Minggu (13/10/2019) malam.
Dalam catatan Tribunnnews.com, ini bukan pertemuan pertama Surya Paloh dengan elit parpol pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sebelumnya, Surya Paloh mengadakan pertemuan dengan tiga elit parpol pendukung Jokowi minus PDIP di kantor DPP NasDem pada 22 Juli 2019.
Partainya tak dilibatkan oleh Surya Paloh dalam pertemuan parpol koalisi, Megawati dua hari kemudian 'membalas' dengan mengadakan pertemuan dengan Prabowo Subianto di kediaman pribadi Mega pada 24 Juli 2019.
Baca: Fakta Pertemuan Surya Paloh-Prabowo: Diplomasi Soto Mie hingga Prabowo Tiba-tiba Potong Ucapan Surya
Hubungan Surya Paloh dan Megawati pun sempat menjadi sorotan saat Megawati terekam kamera tidak menyalami Surya Paloh dalam acara pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober 2019 lalu.
Apakah manuver politik dan dinamika hubungan ketiga tokoh merupakan bagian tarik ulur Gerindra masuk kabinet Kerja jilid II?
Berikut ulasan dinamika hubungan Surya Paloh, Megawati dan Prabowo sebagaimana dirangkum Tribunnews.com, Senin (14/10/2019):
1. Manuver Surya Paloh Kumpulkan Parpol Koalisi tanpa PDIP dan Bertemu Anies Baswedan
Pada Senin, 22 Juli 2019, Surya Paloh menggelar pertemuan dengan ketua umum parpol pengusung Jokowi-Maruf di Kantor DPP Nasdem.
Selain Surya Paloh sebagai tuan rumah, hadir dalam pertemuan itu tiga pimpinan parpol koalisi minus PDIP.
Yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kantor DPP Nasdem
Dalam pertemuan itu, tak ada Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
Bahkan, wakil PDIP pun tak ada.
Surya menyebut Ketua Umum PDIP tak ikut hadir karena pertemuan tersebut berlangsung secara spontan tanpa diagendakan sebelumnya.