Terkait rencana aksi, kata Suhermanto, masih didalami oleh pihak Tim Densus 88 Anti Teror, lantaran terduga merupakan satu jaringan dengan beberapa terduga teroris yang ditangkap sebelumnya.
Baca: Menurut TNI, Ulah KKB di Papua Belakangan Ini Karena Ada Persaingan Antarkelompok OPM
"Kami tidak tahu pasti, karena kami hanya melakukan penggeledahan," katanya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror pun melakukan penangkapan terduga teroris di wilayah 3 Cirebon, yakni RF, warga Kabupaten Indramayu, BA warga Kota Cirebon, YF warga Kabupaten Cirebon, dan LT warga Kabupaten Cirebon.
40 terduga teroris
Dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (17/10/2019), Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Densus 88 Antiteror Polri hingga kini telah menangkap 40 terduga teroris setelah penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Alun-Alun Menes, Padeglang, Banten.
Jumlah terduga teroris tersebut bertambah 4 orang dari update sebelumnya yang berjumlah 36 orang.
"Sampai saat ini ada 40 orang terduga tindak pidana terorisme. Pak Kadiv menyampaikan kemarin 36 orang, kemudian ada 4 orang yang berhasil diamankan hari ini," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Baca: Young Lex Pamer Foto USG Calon Bayinya, Sang Kekasih Bagikan Momen Syukuran 7 Bulan Kehamilan
Baca: Kepepet Gara-gara Kredit Mobil, Ajudan Polisi Ini Nekat Curi Uang Kapolres
Baca: Chord Cinta kan Membawamu Kembali - Dewa 19, Kunci Gitar Dasar Paling Mudah
Dedi menjabarkan identitas 4 terduga teroris yang baru berhasil diamankan.
Terduga teroris pertama berinisial OA yang ditangkap Densus 88 di Bandung.
OA sendiri disebut merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon.
Selanjutnya dua terduga teroris berinisial W dan A yang juga merupakan jaringan JAD Cirebon diamankan di Cirebon.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebutu mengatakan OA, W dan A sudah merencanakan aksi penyerangan terhadap markas komando (mako) polisi dan tempat ibadah.
Selain itu, mereka juga merencanakan menyerang anggota polisi yang bertugas.
Sementara terduga teroris terakhir diketahui bernama A alias Gondrong yang merupakan JAD Bekasi.