Pratikno
Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno turut hadir menjadi tamu Jokowi di Istana Kepresidenan.
Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur pada 13 Februari 1962 ini pernah menjadi rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Mantan Mensesneg Kabinet Kerja periode 2014-2019 ini pernah mengemban pendidikan di jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UGM pada 1985.
Ia juga pernah belajar di jurusan Development Administration Fakultas Development Administration Birmingham University di Inggris pada 1991.
Selain itu, Pratikno pernah menimba ilmu di Jurusan Political Science Fakultas Social Science Flinders University Australia pada 1997.
Sejumlah karya yang dipublikasikan, seperti Pemerintahan Daerah di Indonesia: Kontrol Pusat dan Demokrasi Lokal dalam Pembuatan Kebijakan, Ketimpangan Politik dalam Pembangunan di Indonesia, serta Mensiasati Sistem dan Memperlebar Batas: Partisipasi Politik di Gresik di Bawah.
Tito Karnavian
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian juga terlihat menyambangi Istana pada Senin (21/10/2019).
Namun, berbeda dengan tamu lainnya, Tito datang dengan ajudannya mengenakan seragam kebesaran Polisi.
Tito mengaku dipanggilnya ia ke Istana untuk membahas masalah keamanan.
Ia pun mengatakan tak tahu menahu masalah pemerintahan.
Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi tamu pertama Presiden Jokowi yang diundang ke istana pada Senin (21/2/2019).
Setelah bertemu Jokowi, Mahfud menyampaikan jika dirinya ditunjuk menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.
Kendati belum ada kejelasan atas bagian menteri yang akan dijabatnya, Mahfud mengaku diajak diskusi Jokowi seputar masalah penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, hingga deradikalisasi.
Mahfud menuturkan siap membantu Jokowi - Maruf Amin, di pos apapun.
Mahfud menambahkan, pelantikan para menteri akan dilakukan pada Rabu (23/10/2019) mendatang.
Fadjroel Rachman
Fadjroel Rachman merupakan Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Ia mengaku diberi tugas Jokowi untuk membantu pemerintahan Kabinet Kerja Jilid 2.
Fadjroel memperoleh gelar sarjananya di Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah itu, pria kelahiran Banjarmasin 17 Januari 1964 ini mengambil program Manajemen Keuangan dan Moneter Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk jenjang S2 dan S3.
Fadjroel menjadi salah satu aktivis pendukung Jokowi - Maruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.
Ia pun pernah memberikan dukungan saat Jokowi maju menggandeng Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
Ketika menjadi mahasiswa, Fadjroel terbilang cukup aktif dalam pergerakan mahasiswa dan disebutkan sempat menjadi salah satu aktivis yang turut menuntut turunnya presiden kedua RI, Soeharto pada 1998.
Nico Harjanto
Nico Harjanto merupakan pengamat politik dari Populi Center dengan posisinya sebagai Kepala Riset.
Sebelumnya, Nico pernah menjadi Staf Khusus Presiden.
Basuki Hadimuljono
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kembali diminta Jokowi untuk meneruskan pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur pemerintahan Kabinet Kerja Jilid 2 berfokus menyambungkan infrastruktur besar seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan dengan kawasan industri dan pariwisata.
Basuki meraih gelar sarjana Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Setelah itu, ia meraih gelar S2 dan S3 Teknik Sipil dari Colorado State University, Amerika Serikat.
Terkait sepak terjang karier, Basuki pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005-2007.
Ia juga pernah menduduki posisi sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007-2013.
Sejak 2013, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum hingga dipilih Jokowi sebagai Menteri PUPR.
Penulis: Mela Arnani
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 10 Tokoh Non-Parpol Merapat ke Istana, Semua Jadi Menteri?