Sutami pula yang memimpin proyek pembangunan Bandara Ngurah Rai.
Menteri ini sama sekali tidak pernah bermewah-mewahan.
Bahkan rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat dibeli dengan cara menyicil. Baru saat akan pensiun, rumah itu lunas.
Sutami tak pernah mau memanfaatkan fasilitas negara secara berlebihan.
Saat lengser tahun 1978, dia mengembalikan semua fasilitas negara. Kemudian seorang pengusaha berniat memberinya mobil.
Pengusaha itu tahu mobil dinas Sutami ikut dikembalikan. Tapi dengan halus Sutami menolak. Dia hanya minta diberi sedikit diskon saja dari pengusaha itu.
Sutami tidak pernah tergoda untuk korupsi. Penampilan dan tindakannya tetap bersahaja.
Suatu ketika PLN pernah mencabut listrik di rumah pribadinya di Solo.
Menteri Sutami ternyata pernah kekurangan uang hingga telat bayar listrik.
Yang menyedihkan, Sutami sempat takut dirawat di rumah sakit. Ternyata dia tidak punya uang untuk bayar rumah sakit.
Baru setelah pemerintah turun tangan, Sutami mau juga diopname. Presiden Soeharto kerap menjenguk Sutami saat sakit.
Soeharto pula yang meminta Sutami mau berobat ke luar negeri.
Sutami menginggal dunia 13 November 1980 pada umur 52 tahun. Dia menderita sakit lever.
Tanggal 16 Desember 1981, Presiden Soeharto meresmikan Bendungan Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang.