Tim menemukan sering, mendapati siswa merokok di sekolah dan sudah sempat dinasehati.
"Kasus yang agak ekstrem dari 4 siswa perempuan 2 sudah hamil dan sudah melahirkan," ungkap Grace.
Adapun, jadwal pelajaran tidak ada yang paten, malah fleksibel dan sering digabung.
Sekolah tersebut diberikan izin operasional sejak tahun 2017, Tapi tidak menjalankan proses belajar mengajar sesuai standard.
"Sering jam 7 pagi belum ada siswa dan di sekolah itu tidak pernah mengadakan upacara bendera, gaji guru tidak lancar dibayar oleh pihak yayasan, karena tidak lancar bagian administrasi juga ada yang sudah mengundurkan diri," kata dia.
Siswa merokok di sekolah sudah sering terjadi, meski sudah berulang kali di tegur.
Dikutip dari Kompas.com sebelumnya, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Ichthus di Manado berinisial FL (16) menikam gurunya bernama Alexander Pengkey (54) hingga tewas, Senin (21/10/2019).
Alexander tewas setelah menegur siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah.
Baca: TERKINI Siswa Penikam Guru SMK Ichthus Manado Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
Kronologi Versi Polisi
Dikutip dari TribunManado.com, Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel, mengatakan, bahwa kasus ini sedang ditangani Polresta Manado.
"Jadi, kronologis kejadian ini, berawal, Senin (21/10/2019) pagi, tersangka FL (16) warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, dan satu temannya terlambat masuk sekolah," kata Bawensel.
Lanjutnya, tersangka dan temannya itu diberi sanksi untuk menanam bunga di plastik.
"Setelah selesai melaksanakan sanksi, mereka berdua duduk di halaman sekolah, sambil merokok," ucap Kapolresta.
Baca: 6 Tahun Lalu Terjerat Kasus Narkoba, Raffi Ahmad Sambangi Polisi yang Menangkapnya
Katanya, perilaku ke dua siswa itu, dilihat oleh korban yang merupakan guru agama mereka.