Satu posisi yang digadang-gadang akan diisi oleh eks ajudan presiden di Polri adalah Kepala Bareskrim.
Sejauh ini ada dua nama kuat yang disebut-sebut akan menduduki kursi yang ditinggalkan Idham Aziz sebelum menjabat Kapolri.
Pertama adalah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kedua Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Sigit yang pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi pada 2014 lalu itu digadang-gadang sebagai calcon kuat Kabareskrim.
Irjen Sigit lahir pada 5 Mei 1969. Ia merupakan jebolan Akademi Kepolisian (1991).
Dalam kariernya ia pernah menjadi Kapolres Pati, Jawa Tengah, Wakapoltabes Kota Semarang dan Kapolres Solo.
Jabatan Kasubdit II Direktorat Tipidum Bareskrim Polri, Sigit emban pada 2012.
Sigit ditugaskan sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara pada Mei 2013.
Setelah itu Sigit menjabat ajudan Presiden Jokowi sejak awal pemerintahan (2014) atau sekitar dua tahun.
Setelah tak lagi jadi ajudan Presiden Jokowi, Sigit dipromosikan sebagai Kapolda Banten melalui Telegram Rahasia Kapolri Nomor ST/2434/X/2016 yang dikeluarkan pada Rabu (5/10/2016).
Saat itu Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, atas prestasi Sigit itu, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian memberikan apresiasi berupa promosi jabatan.
"Itu kaitannya dengan reward. Prestasi dalam menjalankan tugas khusus, termasuk tugas khusus menjadi ajudan Presiden. Setelah itu, mendapat apresiasi dari institusi," ujar Boy.
Karirnya terus menanjak. Di Mabes Polri, Senin (20/8/2018) lalu, Sigit dilantik sebagai Kadiv Propam Polri.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2015/VIII/Kep/2018 dan ST/2014/VIII/Kep/2018 tertanggal 13 Agustus 2018 yang ditandatangi Karobinkar Brigjen Eko Indra Heri.