"Sekarang manipulator agama itu politisi, yang setiap kali kampanye itu pakai haji, pakai kopyah itu dibuat di billboard itu memanipulasi agama itu," tuturnya.
Sujiwo Tejo kembali menerangkan, terkait manipulator agama.
Ada nama kenalan Sujiwo Tejo yang disebut.
Baca: SERU! Siaran Langsung ILC tvOne, Tema: Apa dan Siapa yang Radikal? Sasar Celana Cingkrang & Cadar
Sayangnya dari pantauan Tribunnews.com kurang jelas mendengar nama yang disebut oleh Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo mengatakan, ketika kenalannya yang sekarang sudah meninggal tersebut melihat tentara memakai peci, kenalannya menuturkan merasa sedih.
Juga ketika kenalannya melihat oknum polisi mengenakan peci, kenalannya juga merasa sedih.
"Ketika dia sudah melihat tentara pakai peci, itu sedih. Polisi jangan menyimpulkan satu agama tertentu," ujarnya.
Sujiwo Tejo menegaskan oknum tentara dan oknum polisi jangan menyimpulkan satu agama tertentu agar tidak terlihat memanipulasi agama.
Jangan Anti Pancasila
Budayawan yang gemar memakai sarung tersebut kemudian menambahkan argumennya ketika melihat sosok narasumber Irfan Idris dan Iman Nakha'i.
"Saya tadi melihat Irfan Idris, Imam Nakha'i boleh pakai cingkrang, celana cingkrang, boleh pakai cadar, yang penting jangan anti pancasil," tegasnya.
Sujiwo Tejo memberikan kritik yang tegas mengenai hal tersebut.
"Pertanyaan saya sekarang, Pancasila itu ada nggak sih? Bagi saya sekarang, Pancasila itu nggak ada," tuturnya.