Kedua korban meninggal tertimpa reruntuhan bangunan kelas.
Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.
Gedung tersebut dihuni 4 kelas yakni kelas II A, II B, V B, dan V A.
" Siswa kelas II A dan II B sedang belajar di ruang kelas, sementara kelas V A dan V B sedang ada kegiatan olahraga di luar kelas. Namun, di kelas tersebut ada seorang siswa yang sakit dan tidur di dalam kelas serta seorang guru," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera.
Mengutip dari Tribunnews.com, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, terdapat tiga hal yang disoroti dalam peristiwa ini.
Ketiga hal tersebut di antaranya yakni konstruksi bangunan yang ambruk, material yang digunakan membangun konstruksi, dan konteks kejadian ambruknya konstruksi atap bangunan.
Barung menjelaskan, dari tiga aspek tersebut, penyidik mendapati suatu temuan bahwa terdapat ketidaksesuaian spesifikasi material yang digunakan dalam menyusun konstruki bangunan atap.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah SD Ambruk, Seorang Siswa dan Guru Meninggal, 11 Masuk Rumah Sakit"
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Eko Sutriyanto) (Kompas.com/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)