Ini untuk membedakan dengan Isa Almasih yang hidup sebelum zaman Nabi Muhammad.
Sebagai tindak lanjut, dia lantas mendirikan pesantren dinamakan Ponpes Kahuripan Ash-Shiroth dan Masjid Shirotol Mustakim, lalu sampai kini pengikutnya sudah mencapai lebih dari 100 orang.
MUI pun sampai turun tangan atas fenomena ini.
Baca: Sempat Bertemu dan Dipeluk, sang Ayah Ungkap Keinginan Terakhir Desak Putu Tiara
4. Cecep Solihin
Dilansir dari TribunJabar, Cecep Solihin (42), merupakan ketua dari diduga aliran sesat di kawasan Samoja, Bandung. Cecep yang kepada para pengikutnya mengaku nabi dan rosul.
Selain mengaku sebagai Rasul, Cecep Solihin (42) juga memprediksi bahwa akan terjadi kiamat setiap tanggal lima bulan lima tiap tahunnya.
Dia mengaku memprediksi hal tersebut dari penafsirannya dan penelusurannya di Internet.
Baca: Tanggapi Laporan Dewi Tanjung, Kuasa Hukum Novel Baswedan: Kemanusiannya Sudah Enggak Ada
5. Eyang Ended
Dikutip dari TribunKaltim Eyang Ended atau yang bernama asli Dedi Mulyana juga mengaku nabi.
Pria asal Banten, Jawa Barat ini mengatakan wahyu untuk menjadi nabi dia terima setelah terjadinya musyawarah dengan jin di laut.
Untuk menjadi pengikutnya, Eyang Ended mewajibkan seseorang untuk menyetorkan uang sebesar Rp 5 juta.
Selain itu, berdasarkan ajarannya, ada ritual khusus yang wajib dilakukan dengan cara berhubungan intim dengan para pengikut wanitanya.
Pengakuan semua orang yang disebutkan di atas tentu bertolak belakang dengan keyakinan dan ajaran agama Islam.
Bahwa sesungguhnya setelah Nabi Muhammad SAW, tidak ada lagi nabi lainnya.
Karena Rasulullah sebagai penutup nabi sampai akhir zaman. (*)
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/TribunJabar/Dicky Fadiar Djuhud)(Surya.co.id/Sutono)(TribunKaltim/Abdul haerah)