Setelah pembunuhan tengah malam itu, Bahar mengambil uang Rp 6 juta di tas milik Surono.
Bahar membonceng ibunya memakai motor CBR ke rumah neneknya.
Belakangan Bahar menjual motor CBR milik Surono ini seharga Rp 19 juta.
Setelah membunuh ayahnya, Bahar menitipkan ibunya ke rumah sang nenek, Misnatun, yang tidak jauh dari rumah Surono.
Kemudian, dia pulang ke rumah istrinya yang juga di Desa Sumbersalak.
Bahar masih menginap semalam di rumah istrinya dan keesokan harinya, dia kembali ke Bali.
5. Sang Ibu memberitahu lubang merenggang lalu diuruk keramik
Selang beberapa hari, Busani mengabari Bahar kalau lubang yang dibuatnya merenggang.
Bahar diminta sang ibu kembali menguruk lubang penguburan Surono memakai semen dicampur air.
Beberapa hari kemudian, Bahar pulang lalu kembali menutup lubang itu.
Dia menguruknya memakai tanah, kemudian menutupnya memakai keramik.
Pemasangan keramik dilakukan sekaligus memperbaiki dapur itu.
6. Dibuat dampur permanen dan lubang penguburan jadi musala
Dapur dibangun menjadi bangunan permanen.