"Baru lulus, saya yang lulus 70 (1970 -red) aja enggak pernah duduk di dewan," kata Karni Ilyas.
"Itu kan hebat, Bang Karni aja pengin tapi enggak bisa," sahut Qadari.
Simak video berikut ini menit 3.05:
William Dituduh Cari Sensasi
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana menjawab pertanyaan publik tentang alasannya menyebarkan anggaran DKI Jakarta yang dinilai tak wajar.
Hal tiu disampaikannya dalam channel YouTube Q&A METRO TV, Senin (11/11/2019).
Diketahui, William membagikan screenshot kejanggalan APBD DKI Jakarta tersebut ke akun media sosial (medsos) Instagram-nya, @willsarana.
Sang presenter, Andini Effendi mulanya meminta alasan William membagikan anggaran DKI Jakarta itu di media sosial.
"Nah Mas William mungkin langsung aja, kenapa sih kok ngadunya ke publik?," tanya Andini Effendi.
William mengungkapkan, media sosial menjadi satu di antara perantara untuk berkomunikasi dengan publik.
"Ya kita harus melihat bahwa di zaman digital ini kita harus jadikan media sosial sebagai platform atau media bagi kita untuk berkomunikasi ke publik," terang William.
Lantas, Andini Effendi meminta pendapat William soal berbagai tuduhan yang diarahkan padanya.
"Cari sensasi atau betul-betul pure pengin publik tahu?," tanya Andini Effendi.
William mengaku dirinya tak pernah memiliki tujuan untuk membuat sensasi dengan unggahannya itu.
Ia menyebut telah mempertanyakan anggaran DKI Jakarta ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sejak Agustus 2019 lalu.
Namun, hingga kini tak ada jawaban.
"Kami tidak mencari sensasi karena kami sudah memberikan surat resmi kepada Bappeda sejak awal bulan Agustus (2019)," kata William.
Menanggapi pernyataan tersebut, Andini Effendi lantas membacakan pernyataan Mantan Kepala Bappeda DKI Jakarta, Sri Mahendra Satria Wirawan.
Dalam pernyataannya, Sri Mahendra Satria Wirawan menyebut Bappeda DKI Jakarta belum pernah mengunggah anggaran DKI Jakarta di laman website.
"Ngomongin Bappeda ini, Bappeda juga ada statement nih seperti ini katanya."
"'Kami belum pernah meng-upload, belum, KUA-PPAS belum pernah di-upload," kata Andini Effendi membacakan pernyataan Sri Mahendra.
(TribunWow.com)