Bukan hanya memenuhi permintaan kelompok pemilik pabrik rokok besar apalagi dari luar negeri, tapi juga harus memperhatikan nasib dan kesejahteraan pemilik, buruh pabrik rokok kecil. Termasuk nasib dan kesejahteraan petani tembakau.
“Saya yakin Presiden Joko Widodo orang yang peduli pada nasib petani dan kaum buruh. Karena itu, jangan lagi membuat kebijakan yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi besar, termasuk pabrik rokok asing. Tapi harus memperhatikan keberlangsungan industry hasil tembakau tanah air dengan menolak usulan simplifikasi penarikan cukai yang mengarah kepada monoloi dan oligopoly industry hasil tembakau,” papar Suryana. (*)
Masyarakat IHT Minta Perusahaan Asing Tidak Dikte Pemerintah soal Simplifikasi
Editor: Hasanudin Aco
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger