TRIBUNNEWS.COM - Keluarga dan kerabat korban pengguna skuter listrik yang tewas ditabrak Wisnu (18) dan Ammar (18) menggelar aksi tabur bunga, Minggu (17/11/2019).
Keluarga korban kecelakaan skuter listrik menggelar tabur bunga di lokasi kecelakaan yakni Pintu 3 Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, dilansir dari kanal YouTube OfficialiNews, Sabtu (16/11/2019).
Keluarga korban termasuk dari kakak korban Ammar, Allan menuntut polisi berlaku adil dan mengusut tuntas kasus ini karena pelaku masih berlenggang bebas dan hanya dikenakan wajib lapor.
"Tegakkan hukum di negara ini, Pak Kapolri, Pak Jokowi, lihat kami tindak keadilan di sini, mohon ditegakkan seadil-adilnya."
"Jika pelaku sudah dijadikan tersangka harap ditahan, tidak hanya dikenakan wajib lapor," ujarnya.
Baca: Cegah Kecelakaan, Kemenhub Batasi Area Operasi Skuter Listrik, GrabWheels
Allan juga bertanya-tanya mengenai background dari pelaku ini yang diberlakukan spesial tidak adanya penahanan.
Keluarga Wisnu dan Ammar tampak mengenakan pakaian serba hitam yang menandakan kesedihan yang sangat mendalam.
Mereka membawa poster bertulisan tuntutan untuk menegakkan keadilan, seperti "justiceforAmmar", "hilangkan pandangan hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas", dan "tegakkan hukum seadil-adilnya".
Menggelar tabur bunga untuk mengenang sepekan kepergian Ammar dan Wisnhu korban kecelakaan skuter listrik yang tertabrak oleh mobil Camry.
Tak hanya keluarga dan kerabat korban, masyarakat pun turut merasakan kesedihan dengan menggelar aksi solidaritas dan tanda tangan dukungan bagi keluarga korban.
Kakak korban Wisnu, Jellita mengatakan, keluarga korban meminta kepada polisi untuk mengadili penabrak Wisnu dan Ammar.
"Tangani kasus ini dengan adil," kata Jellita.