TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menegaskan kebijakan penengggelaman kapal akan terus dilanjutkan.
Menjawab kabar yang mengatakan dirinya akan menghentikan kebijakan penenggelaman kapal yang digagas oleh Susi Pudjiastuti itu, Edhy Prabowo menegaskan tetap akan melanjutkan program tersebut.
Menurutnya, penenggelaman kapal tersebut bisa mencegah kapal-kapal asing masuk ke perairan Indonesia untuk mencuri ikan.
"Nggak ada penenggelaman dihentikan, masa saya harus menghentikan, berarti saya membiarkan pencuri-pencuri asing masuk," jelasnya, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (19/11).
Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap untuk menenggelamkan kapal-kapal yang mencuri.
Baca: Menteri KKP Edhy Prabowo Sebut Kebijakan Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan Lanjut tapi Dikaji Ulang
"Kalau mereka mau ditenggelamkan, kita siap menenggelamkan," ungkapnya.
Ia menambahkan, kebijakan penenggelaman kapal akan lebih dikaji oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Mengingat, saat ini ada 72 kapal yang telah diamankan oleh pemerintah.
Edhy menyebut penenggelaman kapal sebagai upaya menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia menjaga lautnya dengan baik.
"Bentuk upaya kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita itu tidak tidur, kita menjaga laut kita," ujarnya,
Edhy mengaku jika dirinya tidak takut jika harus menenggelamkan kapal.
"Kalau mereka ketahuan mencuri dan dia lari, kita nggak bisa ini (menangkap), ya kita tenggelamkan, kenapa harus takut," jelasnya.
Namun dirinya tidak ingin menenggelamkan kapal itu hanya menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan pencurian ikan.
"Cuma kita jangan membuat jargon menenggelamkan adalah segala-galanya dalam mengatasi negara ini," ungkapnya.