TRIBUNNEWS.COM - Ditunjuknya Erick Thohir menjadi menteri BUMN oleh Presiden Jokowi menimbulkan gebrakan-gebrakan baru dalam lingkungan perusahaan BUMN.
Setelah ditunjuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris PT. Pertamina (Persero), terbaru Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Mengutip dari Kompas.com, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, membenarkan jika mantan Menteri Komunikasi dan Informatika di era periode pertama Presiden Jokowi ini akan menjadi pimpinan PLN.
"Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Baca: Istana Tunjuk Eks Menkominfo Jadi Bos Perusahaan Setrum, Ini Kata PLN
Baca: Bekas Menteri di Era Jokowi-JK Resmi Ditunjuk Jadi Bos PLN
Pramono Anung menambahkan saat ini Tim Penilai Akhir sudah selesai menentukan kebijakan terkait pos yang akan diisi oleh Rudiantara.
Dalam sidang Tim Penilai Akhir tersebut, diketuai langsung oleh Presiden Jokowi, Pramono Anung sebagai sekretaris, Erick Thohir dan sejumlah menteri-menteri terkait lainya.
Saat ini status dan peresmian secara Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN tinggal menunggu dilantik oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Sosok Rudiantara memang tidak asing terdengar terutama didalam dunia pemerintahan maupun di dunia pertelekomunikasian.
Pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 ini sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada periode 2014-2019.
Dikutip dari Wikipedia, Rudiantara adalah sosok yang telah berkecimpung dalam dunia pertelekomunikasian.
Selama karirnya, ia pernah bekerja di perusahaan provider komunikasi seperti Indosat, Telkomsel, XL Axiata dan Telkom. Tidak hanya itu, Rudiantara pernah menduduki kursi wakil direktur utama di PT. PLN.
Rudiantara memulai pendidikan tingginya di Universitas Padjadjaran jurusan Statistika.
Ia menyelesaikan studinya tersebut pada tahun 1984.
Kemudian ia melanjutkan pendidikanya di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen / PPM School of Management, dan meraih gelas MBA di tahun 1988.