TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan ingin melihat kinerja dari Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok daripada memberi komentar.
Andre Rosiade berharap dengan hadirnya Ahok dalam Pertamina, pembangunan kilang minyak bisa terlaksana.
Selain itu, untuk impor minyak dan gas dari Pertamina juga bisa dikurangi.
"Tentu harapan kita apa yang dilakukan Pertamina tentunya pembangunan kilang baru bisa terlaksana ya, lalu penambahan fasilitas kilang bisa terlaksana, impor BBM bisa dikurangi, kan itu harapannya," ujar Andre di Studio Kompas TV, Senin (25/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Menurutnya, dengan adanya ketegasan dan keberanian yang dimiliki Ahok, tentunya harapan kepada pertamina itu bisa dilakukan.
"Ini tugasnya Pak Ahok dengan integritas, keberanian, dan ketegasan Pak Ahok ini bisa dilakukan," jelas dia.
Andre berujar dirinya menunggu tiga bulan kerja Ahok untuk melihat gebrakan dari kinerja Ahok di Pertamina.
"Tentu kami menunggu saja kinerja Pak Ahok, tidak etis juga kami komentari, kita tunggu kerja tiga bulan ini, gebrakannya seperti apa," imbuhnya.
"Karena terus terang ya, Pak Ahok ini menikmati fasilitas yang lebih besar dibanding Pak Erick Thohir, apalagi dari DPR," lanjut Andre.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan pemilihan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina diharapkan dapat mengurangi impor minyak dan gas (migas).
Diharapkan, Ahok bisa memberikan masukan mengenai pengembangan energi terbarukan oleh Pertamina.
"Pertamina bisa mengurangi impor dengan berbagai cara."
"Apakah membuat kilang atau apapun itu, intinya adalah mengurangi atau mengembangkan B30, atau mengembangkan energi terbarukan," ujar Arya, dikutip dari Kompas TV, Senin (25/11/2019).
Arya menilai pemilihan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina guna memperkuat jajaran pejabat Komisaris Pertamina.