Ia menjelaskan intergritas berarti kejujuran, profesionalisme merupakan keahlian, dan entreprenurship adalah inovasi.
Baca : Didirikan Sejak 1891, Ini Sejarah Ciputra Group Perusahaan Properti Milik Ir Ciputra
Ciputra menambahkan yang terpenting adalah integritas.
Pendiri Jaya Group tersebut menuturkan alasannya survive ditengah krismon, yakni tanggung jawab yang dipikul atas hutang-hutang perusahaannya.
"Bahwa hutang itu harus dibayar," tegas Ciputra.
Pengusaha properti berpengaruh tersebut juga mengatakan sebagian bank memberikan diskon, atau hampir semuanya.
Diwartakan sebelumnya oleh Tribunnews, karena rasa tanggung jawab tersebut, Ciputra memutuskan untuk menyelesaikan masalah satu per satu.
Baca : Kenang Pendiri Ciputra Group; Miliki Peran Besar di Dunia Bulutangkis hingga Ciptakan Atlet Hebat
Soal Karyawan
Saat krisis berlangsung, Ciputra mempersilakan karyawannya untuk menentukan keputusan apakah akan tetap bergabung di perusahaan atau mengundurkan diri.
Ia memberikan kesempatan pada karyawannya untuk membuat keputusan itu sendiri.
"Kami harus bertanggung jawab, satu per satu, kita tanya para karyawan siapa yang ingin mengundurkan diri silakan. Kami apa adanya kami berikan. Ada satu dari direksi yang mengundurkan diri," tutur Ciputra.
Persilakan Pembeli Ambil Tanah
Kala perusahaanya terkena dampak krisis ekonomi, Ciputra mengatakan kepada para pembeli propertinya untuk mengambil tanah yang Ciputra miliki.