"Sebetulnya Ahok sudah sangat layak untuk diproses di pengadilan, sehingga tidak benar juga kalau dianggap orang ini adalah orang yang bersih, apalagi kalau disebut sebagai putra terbaik bangsa, atau bisa menjadi pendobrak," jelasnya.
Dikutip dari tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (16/11/2019), Rizal mengungkapkan beberapa alasannya mengenai penolakannya itu.
Ia menilai Ahok mempunyai kasus keuangan di masa lalu.
"Sebetulnya sih sederhana ya, Ahok punya banyak kasus keuangan, pembelian Rumah Sakit Sumber Waras, beli tanah di Cengkareng dari DKI, kasus bus TransJakarta yang impor dari Tiongkok," ujarnya, di Studio TV One, Sabtu (16/11/2019)
Dirinya juga menilai Ahok tidak biasa dengan kinerja yang bagus di pemerintahan.
"Kasus-kasus itu ditunjukkan, dia tidak biasa dengan good government," lanjutnya.
Ia juga menyatakan, bahwa Ahok menjadi alasan dari permasalahan saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang lalu.
"Indonesia hari ini sudah banyak masalah, ingat nggak, bangsa kita hampir terpecah gara-gara Ahok, pemilihan Gubernur orang-orang berantem," kata dia.
Ramli menduga, Presiden Jokowi terlibat dalam pemilihan Ahok masuk BUMN tersebut, dan menurutnya menjadi sebuah masalah.
"Kok Pak Jokowi ciptakan masalah baru gitu lho, dia tidak punya corporate experience, saya ledek dia kelas Glodok, maksudnya dia nggak punya pengalaman corporate yang bagus," lanjut Ramli.
(Tribunnews.com/Nuryanti)