Rekaman CCTV Dibawa Kabur, Polisi yakin Ungkap Pembobol Kantor Katadata
Unit Reskrim Polsek Kebayoran Lama optimistis mampu menangkap pelaku pembobolan kantor media Katadata.co.id meski rekaman atau decoder CCTV dibawa kabur.
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama Iptu Sudarto mengatakan pihaknya memiliki cara lain untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.
"Kami cari cara lain. Ada lah caranya buat kami investigasi. Tadi kami juga baru pulang dari lokasi," kata Sudarto saat dihubungi, Selasa (19/11/2019).
Polisi tetap mengamankan sejumlah rekaman CCTV dari gedung lain yang mengarah ke kantor Katadata.
Namun, Sudarto menyebut jangkauan CCTV itu terlalu jauh sehingga sulit untuk mengenali wajah pelaku.
"Belum kelihatan, berapa orang juga belum kelihatan," ujarnya.
Pelaku pembobolan kantor riset dan visual Katadata mengambil seluruh rekaman CCTV di Rukan Permata Senayan Blok F-27, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut General Affair Specialist Katadata Nurfadila, terdapat tiga rekaman CCTV yang tersimpan di setiap lantai.
"Semuanya dibobol sama dia. Saya juga nggak ngerti, kok dia bisa tahu tempat buat simpan decodernya," ujar Dila, sapaannya.
• Irma Darmawangsa Ungkap Kejanggalan Barbie Kumalasari Kena Santet: Gue Bawa Paranormal Biar Sembuh
• Respon Putra Nunung Soal Vonis Ibunya: Sebenarnya Cukup Berat
• Cara Unik Artika Sari Devi Dalam Menjaga Harmonisasi dalam Keluarga
Sementara itu, Chief Operation Officer PT Katadata Indonesia Ade Wahyudi mengatakan, pembobolan itu diduga terjadi pada Sabtu (16/11/2019) malam.
"Peristiwa ini baru diketahui petugas keamanan internal Katadata pada Senin (18/11/2019) pukul 05.00," kata Ade dalam keterangan tertulisnya.
Ketika itu, lanjut dia, petugas keamanan Katadata melihat pintu kantor terkunci dengan borgol. Padahal, biasanya pintu kantor dikunci menggunakan rantai dan gembok.
"Belakangan diketahui borgol itu dipasang petugas keamanan rukan pada Sabtu malam karena melihat pintu kantor terbuka. Tapi temuan ini tidak diinformasikan ke pihak Katadata," ujar Ade.
Pembobolan ini mengakibatkan pihak Katadata kehilangan sejumlah perangkat kerja dan produksi berupa beberapa unit komputer.
"Sembilan unit komputer Apple iMac hilang, berikut satu unit monitor dan PC. Selain itu, tempat penyimpanan kamera dirusak dan laci-laci dibongkar," tutur Ade.