Lanjutnya, ia berujar jika dampak dari reformasi pendidikan yang besar ada pada gerakan guru penggerak.
Menurutnya dampak dari kurikulum, kebijakan, maupun anggaran yang dilakukan pemerintah lah yang lebih kecil.
Baca : 3 Warga di Kabupaten Bekasi Disengat Tawon Vespa hingga Dilarikan ke RS
Untuknya Nadiem menyarankan guru penggerak bisa dijadikan gerakan di masing-masing sekolah.
“Guru penggerak ini beda dari yang lain dan saya yakin di semua unit pendidikan, baik di sekolah maupun di universitas ada paling tidak minimal satu guru penggerak,” ujarnya.
Nadiem bahkan tak ragu mengungkap bagaimana seorang guru penggerak yang berbeda dengan guru lainnya.
Menurut Nadiem, guru penggerak adalah guru yang lebih mengutamakan murid-murid dibanding apapun bahkan karirnya sendiri.
"Keutamaan itu juga berlaku untuk murid dan pembelajaran murid. Dan karena itu dia akan mengambil tindakan tindakan tanpa disuruh tanpa diperintahkan untuk melakukan yang terbaik bagi muridnya,” tambah Nadiem.
Ia mencontohkan tentang orangtua penggerak yang memiliki tujuan yang sama dengan guru penggerak.
Tujuannya yaitu semua yang terbaik untuk anak.
Baca : Pakar Gestur Tanggapi Soal Agnez Mo Sebut Tak Miliki Darah Indonesia: Sampaikan Fakta Bukan Persepsi
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Nadiem Makarim soal Rencana Penghapusan Ujian Nasional "
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)