Mereka tidak ingin berspekulasi dengan keamanan, keselamatan jiwa seseorang dengan keluarganya.
Saya hargai itu, saya terima kasih, walaupun saya akan tetap meminta secara prosedur agar cekal itu segera dicabut.
Adapun saudara-saudara kita di Indonesia, dengan saya tunjukkan dua surat ini, setop perdebatan!
Jangan ada lagi pihak-pihak yang mengaku sebagi juru bicara pemerintah mengatakan saya tidak dicekal, mengatakan saya takut untuk pulang, tidak!
Bukan saya yang takut untuk pulang, tapi ada pihak yang takut saya pulang.
Mereka takut kalau saya pulang, mereka tidak bisa curang dalam pemilu. Mereka tidak bisa melakukan aneka ragam rekayasa dalam pemilu. Mereka takut saya ini jadi ancaman untuk kemenangan mereka.
Jadi kita bicara fair saja, jangan kemudian diputar balik, dianggap saya yang takut pulang.
Saya siap pulang kapan saja, tapi tunggulah sampai cekal ini dicabut.
Insyaalah, Allah akan memberikan pertolongan, cekal ini dicabut di waktu yang tepat, saya bisa pulang di waktu yang tepat, dan bersama Umat Islam, insyaalah kita akan memetik kemenangan.
Sebelumnya, Rizieq Shihab mengungkapkan dirinya dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi, agar tidak keluar dari negara kerajaan tersebut.
Ia mengklaim, cekal tersebut dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, atas permintaan Pemerintah Indonesia.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)