Tahir bahkan mengajak keluarganya yakni istri dan anaknya untuk ikut bersama mengunjungi para pengungsi.
Dilansir melalui forbes.com, sumber kekayaan Tahir ada pada perusahaan dengan bidang perbankan, rantai rumah sakit dan yang paling menonjol adalah real estate.
Tahir memiliki empat anak, satu di antaranya bernama Grace.
Grace adalah presiden komisaris Propertindo Mulia Investama, perusahaan properti yang terdaftar tahun 2019.
Istrinya benama Rosy, seorang putri taipan Indonesia, Mochtiar Riady.
Tahir adalah lulusan Bachelor of Arts/Science, Nanyang Technological University.
Ia juga menempuh pendidikan S2 administrasi bisnis di Golden Gate University.
Yang menarik dari seorang Tahir adalah sang ayah yang berprofesi pembuat becak.
Dan ia memulai karirnya dengan dealer mobil pada tahun 1980-an.
Tahir sempat mengalami kegagalan, setelahnya ia pindah ke bisnis garmen.
Tahir sempat membantu menguatkan perekonomian Indonesia pada Oktober, 2018.
Ia menukarkan uang pribadinya dari dolar ke Rupiah senilai Rp 2 triliun melalui Bank Indonesia.
Seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Dato Sri Tahir bertemu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk melaporkannya secara langsung. Aksi menukarkan dolar ini merupakan murni inisiatif pribadi Tahir.
“Pagi ini kami diterima oleh bapak gubernur BI, jadi kita bukti ke bapak gubernur dalam minggu lalu total kIta telah gantikan dolar 93 juta dolar AS plus 55 juta dolar Singapura ini pribadi tidak terkait dengan korporasi,” kata Dato Sri Tahir di Kompeks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018).