TRIBUNNEWS.COM - Tol Layang Jakarta-Cikampek mulai dibuka hari ini, Minggu (15/12/2019) pukul 06.05 WIB.
Tol ini sudah bisa dilewati oleh kendaraan golongan1 non bus tanpa dikenakan tarif alias gratis.
Dilansir oleh Kompas.com, PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek memprediksi Tol Layang Jakarta-Cikampek mampu mengurangi kepadatan jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga 40 persen.
"Prediksinya bisa kurangi kepadatan di jalur bawah hingga 40 persen dari kondisi saat ini," kata General Manager Traffic PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJLC) Aprimon di Simpang Susun Cikunir, Bekasi, Minggu (15/12/2019).
Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru, kondisi ini akan meningkatkan rasio kapasitas jalan dengan volume kendaraan (VC Ratio).
"Selama ini, khususnya di ruas Cikunir-Karawang Barat VC Ratio-nya sudah di atas satu. Jika berkurang 40 persen volumenya, maka rasionya bisa meningkat ke 0,7," ungkap Heru.
Heru menambahkan, dengan VC Ratio seperti itu maka memungkinkan untuk pengguna jalan dengan leluasa bisa pindah jalur karena sudah tidak padat seperti sebelumnya.
Baca: Fasilitasi Pemudik Natal dan Tahun Baru, Tol Layang Jakarta-Cikampek II akan Dibuka 15 Desember
Baca: Simak, Jenis-jenis Pelanggaran yang Sebabkan Sanksi Tilang Elektronik di Jalan Tol
Aprimon mengimbau, agar pengguna jalan tol sepanjang 36,4 kilometer tersebut tidak memacu kendaraan dengan kecepatan di atas 80 km per jam.
"Kami sarankan 60-80 km per jam demi keselamatan dan kenyamanan," katanya.
PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek juga telah menyiapkan sebanyak 8 lokasi untuk berputar arah (u turn).