Motor-motor yang diselundupkan itu memiliki merek dagang BMW dengan berbagai seri serta merek Ducati.
"Kemudian bulan dua tahun 2017, juga masuk lagi dari Singapura Motor BMW empat buah seri R1200, Motor BMW delapan buah,
Motor BMW NR8559 satu buah, dan Motor Ducati satu buah," jelas Sri Mulyani.
Kemudian Sri Mulyani juga menjelaskan kasus penyelundupan di tahun 2017 yang terjadi pada bulan November.
Dalam penyelundupan yang berasal dari Singapura itu terdiri dari satu mobil bermerek BMW dan tujuh motor mewah, yakni dengan merek Honda, BMW, dan Harley Davidson.
Seluruh barang tersebut tercatat sebagai Telecopic Ladder atau tangga.
"Bulan 11 tahun 2017 masuk sekali lagi mobil mewah BMW tipe M3 CSL, Motor Honda, Motor BMW, dan Harley Davidson lima buah," tutur Sri Mulyani.
"Lagi-lagi diberitahukan isi dari kargonya adalah Telecopic Ladder atau tangga. Itu dari Singapura," lanjutnya.
3. Tahun 2018
Sri Mulyani juga mengungkapkan kasus penyelundupan selama tahun 2018 yang terjadi sebanyak dua kali.
Pada kasus pertama ditemukan beberapa kendaraan mewah dan mesin mobil, pada Jumat (19/10/2018).
Sri Mulyani menjelaskan penemuan kendaraan mewah dengan merek Porsche, Harley Davidson, BMW, Citron, serta mesin kendaraan VW.
Seluruh barang selundupan tersebut diakui sebagai otomotif dan aksesoris.
"Kemudian bulan 10 tahun lalu juga, tanggal 19 ada lima mobil yang diaku impornya dalam bentuk otomotif dan aksesoris," ujar Sri Mulyani.