TRIBUNNEWS.COM - Ketua II Presidium Alumni 212, Haikal Hassan memberikan kritik kepada Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Statement Mahfud MD perihal tidak adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di era presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat sejumlah kritik.
• Mahfud MD Angkat Bicara soal Macetnya Penyelesaian Kasus HAM saat Ini: Sebenarnya Banyak Masalah
Mahfud MD lantas mengklarifikasi bahwa bukan hal itu yang dirinya sampaikan.
Dikutip TribunPapua.com dari saluran YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Rabu (18/12/2019, Haikal Hassan lantas mengkritik klarifikasi Mahfud MD.
Haikal mulanya menyindir bahwa kegaduhan kembali ditimbulkan oleh pejabat.
"Lagi-lagi pejabat bikin gaduh, dan lagi-lagi diangkat ke ILC dan semoga ini bisa mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Haikal.
Ia lantas melihat bahwa bukan hal yang bagus jika seorang senior seperti Mahfud harus dikoreksi oleh juniornya, seperti Komnas HAM atas ucapannya.
"Adalah cukup malu kalau ternyata senioritas Pak Mahfud MD dikoreksi oleh juniornya dengan cara yang sangat menohok. Bahkan pendapat kami ya watak asli seseorang itu akan muncul ketika dia pegang kekuasaan," sindir Haikal di ILC.
• Mahfud MD: Tak Masuk Akal Seseorang Mengatakan Tak Ada Pelanggaran HAM di Era Jokowi
Diumpamakannya seperti seseorang yang tak merasakan hujan lantaran ia di bawah atap.
"Karena kalau umpamanya hujan deras pun tak akan terasa kalau berada di dalam halte bus. Keluar dong sebentar. Kita akan berdebat kusir, hujan tidak? hujan tidak? menjulurkan tangan pun tidak. Maka enggak akan terasa."