TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah di Pendopo Sidoarjo, Selasa (7/1/2020) malam.
Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar mengatakan, ada enam orang yang ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa kemarin.
"Tapi pagi tadi sudah dibawa ke Jakarta semua, mungkin lebih enam orang dibawa ke Jakarta," ujar Lili.
Meski telah menyebut jumlah orang yang terjaring OTT, Lili enggan menjelaskan identitas orang-orang tersebut.
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, kasus korupsi yang menjerat Saiful terkait dengan pengadaan barang dan jasa.
KPK juga menyita sejumlah koper yang diduga berisi barang bukti dokumen terkait kasus tersebut.
Namun, saat ditanya wartawan, Saiful mengaku tak tahu kasus korupsi apa yang menjeratnya.
"Aku dewe enggak eruh, kok (Saya sendiri tidak tahu kok)," katanya kepada wartawan seusai diperiksa di ruang penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur, dikutip dari Kompas.com.
Saiful Ilah bukanlah orang baru dalam Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
Sebelum menjabat sebagai bupati dua periode, Saiful Ilah pernah menduduki kursi Wakil Bupati Sidoarjo.
Pria kelahiran 9 Agustus 1949 ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo periode 2006-2010.
Ketika itu, ia mendampingi Drs Win Hendrarso yang sebagai Bupati Sidoarjo.
Kemudian, pada Pilkada 2010, Saiful Ilah maju sebagai bupati didampingi MG Hadi Sutjipto sebagai wakil bupati.
Saiful Ilah kembali terpilih sebagai bupati pada periode 2016-2021 dengan kemenangan hampir mencapai 60 persen.