News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eksklusif Tribunnews

Reynhard Sinaga Dakwa Dirinya Sendiri

Penulis: Reza Deni
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejarawan asal Inggris Peter Carey melakukan sesi wawancara dengan tim redaksi Tribunnews di kediamannya di Tangerang Selatan, Sabtu (11/1/2020). Penulis yang mendalami kisah Pangeran Diponegoro tersebut bercerita tentang kehidupan di Inggris pada tim Tribunnews. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Mereka akan bicara, antara lain apakah dalam kasus ini terdakwa salah atau terdakwa salah tapi ada keringanan atau bagaimana? Jadi mereka dengan kepala dingin harus melihat evidence, apa yang sudah disajikan di dalam pengadilan dan dengan bukti begini mereka akan ambil kesimpulan.

Dan biasanya, seperti mufakat di sini harus ada mayoritas. Kepala dari juri harus lapor bahwa kita semua searah -- dan dalam kasus ini juri dibubarkan, lalu juri baru dibentuk.

Baca: Ibu Reynhard Sinaga, Normawati, Angkat Bicara: Mengapa Kamu Simpan Foto dan Video Itu di Ponselmu

Ketiga, ini kasus besar karena melibatkan mungkin 190 korban. Mungkin 48 korban yang tidak diketahui nama, masih ada yang sedang diselidiki. Ada 156 dakwaan yang muncul, melibatkan 48 orang pada sidang ini.

Ada orang yang masih muda, kena trauma, yang kena emosi berat hingga ingin bunuh diri -- merasa sangat kurang nyaman, merasa mual dan muak dengan apa yang terjadi, tetapi seumpamanya ini dalam sidang yang tertutup, jauh lebih nyaman. Anonimitas bisa dijaga.

Jadi, alasan ditutupnya akses media lebih kepada untuk menjaga korban dan saksi dari 'eksploitasi, dari media massa?

Kami di Inggris tidak akan ada pelecehan dua kali. Pelecehan awal adalah di tangan Reynhard sendiri. Pelecehan kedua adalah di media massa sebab mereka, korban, dicap mungkin karena senang mabuk, orang yang cenderung sexual preferense seperti ini.

Jadi mereka melindungi kesaktian dari proses pengadilan. Mereka juga melindungi kedinginan kepala dari juri, dan juga mereka melindungi privasi pribadi dari orang yang menjadi saksi, korban yang sebenarnya terluka sekali, terluka sangat dalam.

Pada akhirnya, ketika proses pengadilan sudah selesai, akan ada keputusan dari hakim, tapi di dalam kasus ini orang yang meliput diundang dari media massa seperti BBC London, Indonesia, Bu Endang.

Baca: Terungkap Biaya Fantastis yang Dikeluarkan Penjara Inggris untuk Mengurung Reynhard Sinaga

Dia selama dua trial yang diikuti di Manchester tidak bisa lihat saksi sebab mereka di bawah tirai, dilindungi oleh tirai. dia hanya bisa mendengar suara, mereka tidak bisa melihat DVD, hanya bisa mendengar suara, tapi tidak bisa melihat.

Walaupun itu sudah selesai, itu tidak berarti bahwa semua yang terlibat di dalam proses pengadilan bisa kita ketahui identitasnya.

Jika proses seperti yang Anda katakan tidak ada, apa yang akan terjadi?

Ya so there is a process, dan kalau ini tidak terjadi, menjadi berantakan, menjadi salah satu situasi di mana tidak ada terlibat dari media massa, itu tidak berarti bahwa media massa tidak penting.

Sebab dari awal, dari proses 2 Juni 2017 waktu itu, waktu Reynhard tertangkap pertama kali, dari awal mungkin polisi sudah ada briefing kepada wartawan untuk tidak boleh terlibat dalam sistem penyelidikan dan walaupun mereka diundang ke proses pengadilan mereka tidak bisa membongkar, sebelum proses betul-betul tuntas dan selesai.

Namun, itu tidak berarti mereka disingkirkan, dari awal waktu mereka ikut. Jadi waktu akhir sudah ada keputusan, mereka sudah ada pengalaman yang cukup lama, 2,5 tahun, dari mendengar kasus ini, dengan briefing polisi mereka ikut dalam persidangan.

Baca: Tak Setuju Reynhard Sinaga Disebut Psikopat, Dokter Boyke Berpendapat Reynhard Tidak Bisa Dipenjara

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini