TRIBUNNEWS.COM - Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti rencananya akan kembali dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (17/1/2020).
Pemanggilan pemeriksaan tersebut terkait dengan laporannya pada akun Twitter @digeeembok pada akhir Desember 2019 lalu.
Laporan tersebut atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap pada dirinya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan memeriksa Siwi Widi Purwanti pukul 10.00 WIB nanti.
Menurutnya, Siwi Widi sudah memberikan konfirmasinya untuk datang memenuhi panggilan.
"Iya akan diperiksa dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB, kita lihat nanti saja apakah dia datang ya, sampai sekarang masih konfirmasi untuk datang," ujar Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Kamis (15/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Namun, Yusri tak menjelaskan secara rinci materi pemeriksaan yang akan ditanyakan kepada Siwi Widi Purwanti.
Yusri mengatakan, pertanyaan yang akan ditanyakan, seputar laporan Siwi terkait kasus pencemaran nama baik oleh akun @digembook.
"Ya terkait itu laporan dari mereka (pencemaran nama baik Siwi)," kata Yusri Yunus.
Ia menambahkan, setelah memeriksa Siwi Widi, rencananya polisi akan memeriksa saksi lainnya.
Selain itu, polisi juga akan memanggil saksi ahli untuk meminta keterangan.
Sehingga, nantinya polisi akan melakukan gelar perkara, terkait pasal yang disangkakan.
"Kalau sudah lengkap (keterangan pelapor, saksi, dan saksi ahli), akan dilakukan gelar perkara, apakah memenuhi unsur pasal yang disangkakan. Setelah itu baru naik ke sidik," jelasnya.
Panggilan Pertama
Sebelumnya, Siwi Widi Purwanti mendapat panggilan untuk diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2020) lalu.
Namun, Pramugari Garuda Indonesia ini tidak memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.
Informasi itu dikonfirmasi oleh pengacara Siwi Widi Purwanti, Vidi G Syarif.
"Hari ini, Siwi tugas terbang ke Shanghai. Jadi, tidak mungkin hadir di Polda," ujar Vidi, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2020).
Diketahui, Siwi Widi Purwanti melaporkan akun @digeeembok atas dugaan pidana pencemaran nama baik dan transaksi elektronik.
Laporan tersebut terdaftar dalam LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.
Klarifikasi atas Cuitan Akun @digeeembok
Siwi Widi Purwanti sebelumnya sudah memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebut dirinya sebagai gundik Direktur Human Capital Garuda Indonesia, Heri Akhyar.
Siwi Widi Purwanti dengan tegas membantah pemberitaan negatif tentang dirinya tersebut.
Kabar yang menyebut Siwi sebagai gundik Heri Akhyar itu bermula dari cuitan akun Twitter @digeeembok pada 28 Desember 2019 lalu.
Dalam cuitan akun Twitter tersebut, Siwi disebut mendapatkan harta dan perlakuan khusus karena hubungannya dengan Heri Akhyar.
Untuk meluruskan kabar tersebut, pramugari Garuda Indonesia ini menggelar konferensi pers, Jumat (10/1/2020).
Dalam pertemuan dengan wartawan, Siwi Widi Purwanti menegaskan, semua kabar yang ditulis akun Twitter @digeeembok adalah salah.
Siwi Widi Purwanti menyatakan dirinya dirugikan atas pemberitaan tersebut.
"Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa bener-bener harga diri saya dicoreng," ujar Siwi Widi Purwanti di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020), dikutip dari Grid.ID.
Siwi Widi Purwanti juga membantah telah menerima barang-barang mewah dari Heri Akhyar, sebagaimana ditulis akun Twitter tersebut.
Ia mengatakan, barang-barang mewah miliknya merupakan hasil dari gajinya selama menjadi pramugari.
Siwi juga menyebut, bergaya hidup mewah sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu.
"Bukan, orang itu ingin tahu kepribadian saya. Saya seperti itu dari dulu," ungkap Siwi.
Ia mengatakan, kehidupan mewahnya tersebut diperoleh dari mantan kekasihnya.
"Saya memang sudah dikasih sama pacar saya yang dulu, ibaratnya sayang sama saya," jelasnya.
"Jadi enggak ada hubungan kaitannya dengan kriminalitas dan profesinya. Saya memang suka jadi pramugari, itu saja," ungkap Siwi Widi Purwanti.
Menunjuk Elza Syarief
Demi menyelesaikan kasus pencemaran nama baiknya ini, Siwi menunjuk Elza Syarief sebagai kuasa hukumnya.
Elza Syarief yang juga hadir dalam konferensi pers Jumat ini mengungkapkan, psikologis ibunda Siwi terguncang sehingga kesehatan fisiknya menurun.
"Tak bisa dibayangkan namanya dijelekkan apalagi ini anak perempuan satu-satunya dihina dan diinjak-injak harga diri keluarga."
"Siapa yang enggak sayang anak, masuk rumah sakitlah ibunya," ungkap Elza Syarief, dikutip dari Grid.ID.
Siwi Widi Purwanti menegaskan tak ingin diam dan akan membuktikan, berita yang beredar tidak benar.
"Sejauh ini ibu saya sudah sembuh sudah mulai baik. Saya anak satu-satunya perempuan, pasti di Jakarta ibu saya pasti khawatir," katanya.
"Tapi saya merasa saya benar dan saya berusaha untuk membuktikan semuanya atas pernyataan saya itu tidak benar sama sekali," lanjut Siwi Widi Purwanti.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Chyntia Lova/Rindi Nuris Velarosdela) (Grid.ID/Rissa Indrasty)