"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda.
Tak hanya itu, ia juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.
Yakni Union Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
Diketahui, King of The King sering dipanggil Mister Dony Pedro.
Ia menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.
Menurut Juanda, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.
Ia juga mengatakan, ada beberapa surat aset peninggalan dari presiden pertama Indonesia di Bank Swiss.
Juanda mengungkapkan, kekayaan tersebut akan diambil untuk tiga hal utama.
Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia.
Kedua, membagikan kepada masyarakat Indoensia.
Sementara yang ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata Juanda.
King of The King juga mengklaim memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli.
Hal tersebut sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Singgih Wiryono)