"Saya pribadi yang melaporkan, saya laporkan pribadi, bukan atas nama siapa pun."
"Saya yang tanda tangan sendiri," papar Risma.
"Salah Apa Saya Disebut Kodok"
Risma yang merupakan pejabat publik mengaku tidak mempunyai akun media sosial apa pun.
Ia menyatakan saat dirinya mendapat kritik atau ujaran kebencian dari netizen tidak pernah meminta siapa pun untuk membelanya di media sosial.
Risma yang menjabat sebagai wali kota, waktunya hanya dihabiskan untuk memikirkan Surabaya.
"Jadi teman-teman boleh lihat, saya tidak sempat melakukan itu. Tidak ada sedikit pun memerintahkan atau apa pun yang misalkan bela-bela saya atau membaik-baikkan saya, tidak pernah," ujar Risma.
"Makanya saya juga kaget, salah apa saya disebut kodok," sambungnya.
Zikria Dzatil mengaku khilaf atas perbuatannya.
"Saya tidak punya tujuan apapun terhadap Bunda Risma."
"Saya khilaf dan mengakui kesalahan saya," ungkap Zikria.
Pengakuan Penghina Wali Kota Surabaya Tri Risma, Zikria: Saya Banyak Dibully, Dihujat, Diancam
Sementara itu, Zikria menuturkan, sebelum penangkapan, ia mencoba untuk mengamankan diri dan anaknya di kediamannya.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Official iNews, Rabu (5/2/2020).