Perayaan ini menjadi waktunya untuk bersosialisasi dengan semua orang, terutama lawan jenis calon pasangan.
Menyalakan lentera juga identik sebagai tanda atau harapan mendapat kehidupan percintaan yang lebih baik.
Cap Go Meh juga disebut akhir dari hal tabu di perayaan Imlek.
Saat perayaan Imlek, membeli sepatu, buku, menangis merupakan hal tabu dan harus dihindari.
Cap Go Meh sebagai tanda perayaan Imlek telah selesai, begitu juga dengan hal-hal yang dianggap tabu.
Perayaan Cap Go Meh di Indonesia terbilang istimewa karena telah berakulturasi dengan budaya setempat.
Misal di Singkawang ada ritual pawai tatung, pembakaran replika naga sebagai tolak bala satu kota.
Di Jawa, Tionghoa merayakan dengan lontong cap go meh, kuliner serapan dari ketupat lebaran.
Hanya saja perbedaannya ada di bentuknya yang bulat.
Baca: Begini Suasana Cap Go Meh di Kampung Tua Penagi, Lokasi Terdekat Observasi WNI di Natuna
Baca: Cap Go Meh TMP Santuni Puluhan Anak Yatim
Perayaan Cap Go Meh di DKI Jakarta
Diwartakan Kompas.com, Pemprov DKI mengadakan festival Cap Go Meh.
Hal tersebut dilakukan pihaknya untuk menyambut perayaan Cap Go Meh 2571 yang jatuh pada hari ini, Sabtu (8/2/2020).
Festival diadakan sejak Kamis (6/2/2020) hingga Minggu (9/2/2020) besok.
Pada Kamis, Festival Cap Go Meh diselenggarakan di lima lokasi, yakni di depan Grand Hyatt, Dukuh Atas, Terowongan Kendal, Depan FX Sudirman, dan Thamrin City.