News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemulangan WNI Eks ISIS

Politisi PDIP Tegas Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS: Ngapain Ngurusi?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wacana pemulangan WNI eks ISIS ke Tanah Air terus menjadi perdebatan. Kalangan pegiat HAM menilai status para mantan pengikut ISIS tersebut masih tetap WNI dan karenanya berhak untuk dipulangkan. Sementara kalangan yang menolak pemulangan beralasan kehadiran mereka berpotensi mengancam keamanan.

"Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum Ratas ya," ujarnya.

"Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Kendati demikian, Jokowi akan membahas secara lebih rinci terkait hal tersebut bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Kementerian diminta menghitung secara detail, mengkalkulasi dan menghitung plus-minus jika WNI eks ISIS terebut benar kembali ke tanah air.

"Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses," kata Jokowi.

Pengamat Terorisme: Sebaiknya Dipulangkan Saja

Pengamat Terorisme, Al Chaidar Abdul Rahman Puteh turut menyoroti terkait rencana pemulangan ratusan WNI eks ISIS oleh Pemerintah.

Bertolak belakang dengan Presiden Jokowi, Al Chaidar berpendapat agar para mereka dapat dipulangkan saja.

Hal ini dikarenakan para WNI eks ISIS ini dapat memberikan manfaat bagi Indonesia.

Baca: Soal 600 WNI Eks ISIS, Ngabalin: Makan Itu Kau Punya Paspor

Yakni berupa program deradikalisasi untuk kelompok teroris di Indonesia.

"Memang sebaiknya sekitar 660 orang WNI (eks ISIS) dipulangkan saja ke Indonesia," ujar Al Chaidar.

"Karena kita membutuhkan mereka untuk program semacam deradikalisasi, untuk kelompok teroris lain yang banyak di Indonesia," imbuhnya.

Pengamat politik dan terorisme Al Chaidar Abdul Rahman Puteh (Kompas.com/Masriadi)

Ia juga menuturkan jika pemerintah menolak kepulangan tersebut, maka pemerintah akan dianggap dzalim kepada mereka.

Di sisi lain, Al Chaidar juga mengaku terkait adanya potensi bahaya yang dibawa para WNI eks ISIS ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini