Sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.
"Namun yang perlu teman-teman maklumi, proses identifikasi ini tidaklah mudah. Mereka berdiam di wilayah konflik," ujarnya.
"Untuk masuk di wilayah konflik itu pun bukan suatu hal yang dengan cepat dilakukan oleh perwakilan kami di Irak maupun Suriah," imbuhnya.
Di sisi lain, Faizasyah tetap memastikan pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat.
"Namun yang bisa terus kami lakukan adalah terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat berdasarkan informasi - informasi yang diperolweh berdasarkan status mereka," jelasnya.
"Jadi pada waktunya nanti akan dibentuk satu tim yang betul-betul sifatnya untuk memastikan status kewarganegaraan mereka," imbuhnya.
Kendati demikian, Kemenlu belum dapat memastikan terkait jumlah pasti WNI eks ISIS yang berada di wilayah konflik itu. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)