Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebut agama kerap menjadi musuh Pancasila merupakan pemikiran ngawur dan harus ditarik.
Pasalnya, semua kepercayaan menjadi pondasi lahirnya negara berikut ideologinya.
Baca: Bikin Gaduh Sebut Agama Adalah Musuh Pancasila, Kepala BPIP Harus Minta Maaf
"Ini statement yang sangat ngawur. Agama apapun tidak pernah menjadi musuh Pancasila, apalagi Islam, " terang Anggota Komisi II DPR asal Fraksi NasDem Syamsul Luthfi kepada Wartawan, Rabu (12/2).
Menurut dia semua tokoh agama di Indonesia ikut berjuang mendirikan republik ini.
Dengan demikian, agama apapun tidak mungkin menjadi musuh Pancasila.
"Yang kadang menjadi masalah akhir-akhir ini adalah penafsiran keagamaan menyangkut paham keagamaan yang berbeda satu dengan yang lain dan sama bukan agama itu sendiri," ujarnya.
Oleh sebab itu, Syamsul yang juga tokoh masyarakat Nusa Tenggara Barat ini meminta Yudian Wahyudi menarik pernyataannya tersebut.
"Pernyataan kontroversial ini harus ditarik lagi karena bisa menimbulkan reaksi keras dari segenap komponen bangsa," pungkasnya.
Hal ini bermula dari wawancara Yudian dengan salah satu media daring.
Ia memaparkan perjalanan Pancasila sampai kejadian akhir-akhir ini.
Baca: MUI Pertanyakan Ucapan Kepala BPIP yang Bilang Agama Musuh Terbesar Pancasila
Dia mengatakan terdapat kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan membuat Ijtima Ulama untuk menentukan calon wakil presiden.
"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," kata Yudian.
MUI pertanyakan pemahaman Kepala BPIP