Bahkan untuk memastikan hal itu, ia mengaku tak perlu mengenakan masker saat menjemput anaknya itu.
Baca: Sejumlah WNI dari Natuna Tak Langsung Pulang Ke Daerahnya Masing-masing, Ini Sebabnya
Diketahui, Cikanang bersama istrinya sengaja menjemput anaknya setelah mengetahui kabar mereka akan dikembalikan di Bandara Halim.
Mereka jauh-jauh datang dari rumahnya di Griya Cimangir, Bogor untuk menyambut anaknya itu.
Di negeri tirai bambu itu, Yusuf memang datang untuk menempuh pendidikan beasiswa jurusan Bisnis di Universitas Wuhan.
Menurut Ayahnya, Yusuf Azhar disebut sengaja mengambil pendidikan di China untuk mengejar ilmu pengetahuan setinggi-tingginya.
Sebab, Yusuf sejak sekolah menempuh pendidikan di pesantren.
"Kebetulan Anak saya di pondok pesantren 6 tahun. Jadi dia ingin tuntutlah ilmu sampai negeri China," tandas dia.
Baru berjalan 5 bulan atau sejak September 2019 lalu, virus Corona menyerang kota tersebut.
Ibu Yusuf, Aprilia, menyatakan sang anak sempat terisolasi di kota Wuhan.
"Dari komunikasi dari Yusuf, mereka itu tidak boleh keluar karena semua perjalanan itu ditutup semua."
"Mereka hanya ada di dalam kamar. Karena mereka dipantau," kata Aprilia.
Namun kini, Aprilia mengaku senang sang anak sudah bisa kembali bersama-sama keluarga lagi.
Bahkan, ia bakal membuat syukuran usai sang anak tiba di rumah.
"Bahagia sekali, senang sekali. Baca doa lah nanti di rumah untuk syukuran menyambut kedatangan anak saya."
"Semua rasanya orang tua bahagia," tuturnya.
Meskipun mengalami hal ini, ia mengaku sang anak belum menyerah untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Wuhan usai kondisi mulai kondusif.
"Yusuf bilang tetap lanjut, tetap semangat sama kawan-kawan semua tidak ada yang mundur. Kalau saya mah terserah anak anak," pungkas dia.
(Tribunnews.com/Maliana/Igman Ibrahim/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)