Di antara kerumunan anggota keluarga dan kerabat yang tengah berduka tampak sosok anak sulung almarhum, Diah Nur Eka (17).
Diah mengenakan jilbab hitam dan matanya sembab.
Meski dalam keadaan berduka karena kepergian sang ayah, Diah berusaha melempar senyum ke sejumlah tetangga yang terus berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya sang ayah tercinta.
Siang itu, Diah ingin tetap tegar saat menyalami teman-teman satu sekolahnya.
Banyak temannya dari SMAN 9 Semarang yang melayat ke rumahnya untuk menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggal ayahandanya, Mayor Cpn (Anumerta) Bambang Saputra.
Baca: Vanessa Angel Pernah Dihubungi Psikolog DS, Diberi Nomor untuk Curhat: Biar Plong
Baca: Topi Tak Diizinkan Dipakai dalam Rutan, Terungkap Alasan Lucinta Luna Diperbolehkan Gunakan Wig
Dea, sapaan gadis manis ini mengatakan, sekeluarga bersama saudara bertolak ke Lanumad Semarang selepas Maghrib untuk menjemput jenazah ayahnya.
"Nanti kami sekeluarga ke Lanumad. Soalnya jenazah bapak ada di sana. Dari Lanumad, langsung dibawa ke TMP untuk memulai upacara pemakaman pada Selasa (18/2/2020) pukul 09.00 WIB," tutur dia.
Dea bercerita banyak kenangan tak terlupakan bersama sang ayah. Terakhir kali, ia dikontak ayahnya untuk mengecek persiapannya yang hendak naik gunung.
"Waktu itu bapak telepon aku. Bapak tanya-tanya persiapanku saat mau muncak sama teman-teman satu sekolahan," ujarnya.
Dea bercerita mulai berfirasat aneh-aneh sejak hilang kontak dengan ayahnya Juni 2019 lalu.
Beberapa saat setelah helikopter yang ditumpangi ayahnya hilang kontak, ia mulai bermimpi tentang ayahnya.
Ketika itu, Dea bermimpi didatangi ayahnya ke rumah.
Baca: Cerita Mahasiswa yang Sembuh dari Virus Corona Seusai Minum Obat HIV Kaletra
Baca: Draf Omnibus Law Cipta Kerja Sebut PP Bisa Cabut UU, Ini Respons dari Mahfud MD hingga Yasonna Laoly
Sejak hilang kontak, Dea memang berkeinginan agar ayahnya kembali ke Semarang lagi.
"Aku pernah mimpiin bapak pulang ke rumah. Habis itu gak ada kabar apa-apa lagi," cerita anak pertama dari dua bersaudara tersebut sembari mata berkaca-kaca.