"Mestinya sih iya (dikarantina), saya tidak tahu teknisnya tapi saya tahu prinsipnya bahwa mereka akan dievakuasi," kata dia.
Mahfud menambahkan, keputusan pasti apakah akan ada karantina atau langsung dipulangkan ke rumah masing-masing masih belum bisa dijelaskan.
Hal tersebut menurutnya masih harus didiskusikan.
"Apakah akan dikarantina atau tidak masih perlu dibicarakan. Masih belum (dirumuskan) tetapi yang jelas secepat mungkin," ujar Mahfud.
Sebagaimana diketahui pemerintah akan mengirimkan Kapal Perang RI (KRI) dr Soeharso 990 untuk menjemput ke-74 ABK tersebut.
Untuk sementara kata dia, teknis penjemputan yang disiapkan memang seperti itu.
Tapi jika ada hal yang di luar kendali maka akan dilakukan dengan cara-cara lain.
Menurutnya, urusan teknis nanti bisa dengan instansi terkait.
Untuk diketahui, sebanyak 74 kru kapal Diamond Princess asal Indonesia diduga terpapar virus corona.
Pemerintah belum menegaskan seluruh WNA tersebut akan dijemput menggunakan kapal ataupun pesawat.
Sedangkan, beberapa warga negara lain seperti Filipina dan India yang juga bekerja di kapal pesiar tersebut akan dievakuasi pekan depan. (tribun jabar/men)