PANGLIMA TNI Marsekal TNI Jadi Tjahjanto menugasi pasukan elite TNI AL untuk menjaga keberadaan Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pasukan dimaksud adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Hadi mengatakan, pengamanan di pulau tersebut dibagi menjadi dua ring. Ring 1 dilakukan di sekitar pulau.
Sedangkan ring 2 dilakukan di wilayah perairan atau laut di sekitar pulau Sebaru.
Hadi juga mengatakan telah berkordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang telah menugaskan Polair untuk berjaga di ring 2.
"Kita ada ring 1 dan ring 2. Ring 1 di sekitar pulau. Ring 2-nya di sekitar laut, nanti kita akan jaga dengan pasukan katak. Tadi ada pasukan katak di sana. Dan dari Polair. Polair sudah hadir di sini. Akan kita bikin ring 2. Dan termasuk dapur umumnya pun tidak masuk di ring 1 tapi di ring 2. Sehingga lebih steril nanti," kata Hadi.
Kopaska ditugasi menjaga ring 2 Pulau Sebaru Kecil selama masa observasi 188 WNI ABK World Dream selama 14 hari dimulai sejak Jumat (28/2/2020).
Hadi juga menugasi pasukan khusus TNI Angkatan Laut Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) untuk menjaga keamanan di ring 2.
"Ring 2 yang dijaga di laut, ada Polairud, ada Denjaka, sehingga masyarakat yang akan masuk di ring 2 untuk mencari ikan akan diperingatkan," kata Hadi.
Baca: Terungkap Ayah Kandung Bunuh dan Buang Siswi SMP ke Gorong-gorong, Ibu Delis: Kok Tega, Awas Kamu
Baca: Tangkal Virus Corona, BRI Life Berbagi Melalui Gerakan Sejuta Masker untuk Indonesia
Komando Pasukan Katak (Kopaska) adalah pasukan khusus TNI Angkatan Laut.
Semboyan Kopaska "Tan Hana Wighna Tan Sirna" berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi".
Korps didirikan Presiden Indonesia waktu itu Soekarno pada 31 Maret 1962 untuk menangani dalam masalah Irian Jaya.
Detasemen Jalamangkara (Denjaka) merupakan detasemen penanggulangan teror TNI Angkatan Laut.
Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.