Saat ini para kru tersebut negatif alias tidak terinfeksi virus corona.
Sementara 9 orang lain masih dirawat di rumah sakit Chiba dan Tokyo sampai sekitar 4 Maret mendatang.
Kru Indonesia Masih Tertahan
Warga asal Desa Tangkas, Klungkung, Bali, I Ketut Janu Artika dan puluhan WNI lainnya hingga Jumat (28/1/2020) masih tertahan di kapal pesiar Diamond Princess, yang berlabuh di Yokohama Jepang terkait wabah virus corona.
Hanya saja saat ini hanya tersisa kru asal Indonesia di kapal tersebut.
Sementara kru asal negara lain sudah dijemput negara mereka masing-masing.
"Pemerintah Indonesia mungkin banyak koordinasi, rapat. Hari ini hanya tinggal kru asal Indonesia saja yang masih di kapal Diamond Princess," ujar Janu Artika saat dikonfirmasi melalui media sosialnya, Sabtu (29/2/2020).
Sisa kru asal negara lain seperti asal Mexico, Peru, Serbia, Rumania, dan Ukraina dijemput hari ini, Jumat (28/1/2020) oleh negara mereka masing-masing.
Baca: BCL Tampil di Konser Ronan Keating, Noah Temani sang Mama Pasca Ashraf Sinclair Meninggal
Baca: Batal ke Arab Saudi, 856 Jemaah Umrah Transit Kembali ke Tanah Air
Namun Janu Artika serta WNI lainnya, sudah mendapatkan informasi akan dijemput pemerintah, Minggu (1/3/2020) nanti.
"Kata kapten, kami akan dijemput hari Minggu (1/3/2020)," ungkapnya.
Setelah nanti dijemput, mereka juga sudah mendapatkan informasi akan dikarantina terlebih dahulu beberapa minggu di Pulau Sebaru.
Sebelum nantinya akan dikembalikan ke daerah mereka masing-masing.
Meskipun demikian, Janu dan WNI lainnya menerima hal itu sebagai sebuah prosedur.
Walau mereka sudah dua kali di tes kesehatannya, dan dinyatakan negatif corona, yakni melalui tes temperatur dan air liur.
"Kami memang sudah siap untuk dijemput dan dikarantina," ungkapnya.
Janu Artika berangkat bekerja ke kapal pesiar Diamond Princes sejak tanggal 20 Januari lalu.
Namun sejak tanggal 3 Februari, kapal itu harus berlabuh di Yokohama Jepang karena ada penumpangnya yang positif corona.
Dijemput Minggu
Kru Indonesia yang ada di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Terminal 1 Yokohama ada kemungkinan akan dijemput pulang ke Indonesia dengan pesawat charteran, Minggu (1/3/2020).
"Mungkin Minggu akan dijemput semua kru Indonesia yang tersisa ada di dalam kapal Diamond Princess ," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (28/2/2020).
Baca: Hasil Klasemen Liga Italia: Lazio Duduki Tangga Capolista hingga Catatan Istimewa Elang Ibu Kota
Baca: Pertama Kali Misa Katolik di Jepang Dilaksanakan Lewat YouTube
Pada tanggal 27 Februari semua penumpang diturunkan dari kapal pesiar Diamond Princess di mana wabah virus corona baru terjadi.
Menurut Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, sebanyak 92 penumpang termasuk penumpang Jepang, turun dari kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama pada tanggal 27 Februari.
"Itulah penumpang terakhir yang turun dari kapal Diamond Princess," tambahnya.
Saat ini, ada sekitar 160 ABK yang tersisa di kapal Diamond Princess, dan sekitar 100 dari mereka dijadwalkan untuk turun hari ini, Jumat (28/2/2020).
"Semua anggota kru diharapkan berakhir dalam beberapa hari ke depan, dan anggota kru akan dikembalikan ke fasilitas yang disediakan pemerintah atau dikembalikan ke negara asal mereka dengan pesawat sewaan," lanjutnya.
Penjemputan pesawat sewaan dari Indonesia kemungkinan setelah Filipina yang lebih dulu akan menjemput warganya.
"Saya rasa yang akan menjemput pertama dalam waktu dekat ini adalah dari Filipina. Setelah itu pesawat dari Indonesia dan selanjutnya India," ujar Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu. (tim/tribunnetwork/cep)